Ada Dugaan Fiktif, Markup dan Keterangan Palsu Soal DD Tahun 2023 di Trimulyo
Ditulis oleh Biro Pesawaran pada Mei 24, 2024
DRadioQu.com, PESAWARAN – Ada dugaan fiktif dan keterangan palsu tentang realisasi anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2023, dan Kades Trimulyo Padang Cermin Kabupaten Pesawaran terkesan menutupi informasi itu dengan alasan lupa dan tidak tahu serta takut salah sebut saat dikonfirmasi, Kamis (23/05/2024).
Terhimpun data realisasi tentang Dana Desa (DD) TA 2023, yang dinilai masyarakat awam bukan biaya yang main – main besarnya, diantaranya anggaran tentang :
1. Pelaksanaan Pembangunan Desa, diantaranya :
Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa (Sambungan Intalansi Air Bersih ( 4 X 10 Meter )) Rp 5.013.500.
Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang (Penerangan Lampu Jalan Desa) Rp 30.000.000.
Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
Jalan Usaha Tani (Pemeliharaan Jalan Usaha Tanu ( 250 x 3 Meter ) Rp 10.085.000
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa **.
Jembatan Desa (Pembangunan Jembatan Plat Besi Dusun Trimulyo) Rp 6.000.000
Jembatan Desa (Pembangunan Gorong Gorong Akses Pertanian Dusun Trimulyo) Rp 6.852.000.
Jembatan Desa (Pembangunan Gorong Gorong Akses Pertanian Dusun Trijaya) Rp 29.427.000.
Jembatan Desa (Pembangunan Gorong Gorong Akses Pertanian Dusun Trimulyo) Rp 6.852.000.
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan **.
Sumur Resapan (Pembangunan Sumur Gali 3 Unit 10 Meter) Rp 39.165.000.
2. Pembinaan Kemasyarakatan Desa diantaranya :
Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa.
Jumlah Frekwensi Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa (Festival Adat dan Budaya) Rp 5.659.000.
Jumlah Frekwensi Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa (Penyelenggaraan HUT RI Festivasl Kesenian Dan Adat Kebudayaan) Rp 4.707.000.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa **.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa (Insentif Guru Ngaji) Rp 3.600.000.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa (Insentif PPN) Rp 2.400.000.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa (Insentif Penjaga Makan) Rp 1.200.000.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa diantaranya :
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) (Bantuan Bibit Ikan ) Rp 17.037.500.
Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan **.
Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan (Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar) Rp 10.000.000.
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll).
Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Pengadan Pembibitan Tanaman Dan Sayuran) Rp 19.415.000.
Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Pengadaan Pengairan Lahan Pertanian) Rp 16.500.000.
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll).
Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan (Pengadaan Bibit Ternak Unggas) Rp 22.850.000.
Mendapat informasi itu, awak media dan tim melakukan investigasi mendalam ke desa tersebut dengan mengumpulkan beberapa informasi dan keterangan dari beberapa warga sekitar.
“Kami masyarakat kecil dengan segala kebodohannya tentang pemerintahan bingung dan kaget. Apalagi, dengan disebutkannya beberapa poin itu tadi Bang, kami tidak tahu bangunan apa, dimana dan kapan pelaksanaannya ??, karena kami kita tahu”, terang beberapa warga yang minta disembunyikan namanya.
“Kalau sumur, ia, itu ada 2 yang kami tahu, di Dusun Trirahayu dan Trijaya, tapi kalau yang lain kami tidak tahu. Tapi masa ia, dengan bangun Sumur Gali begitu sampai segitu besar biayanya ??. Harusnya sudah mewahlah sumur itu”, imbuh mereka dengan heran.
“Yang jelas yang kami Yakini, semenjak dipimpin Pak Tasman di Periode ke dua ini, banyak fiktifnya”, tegas para warga itu.
Menindak lanjuti informasi dan keterangan warga ini, tim mengkonfirmasi Kepala Desa setempat, yang Alhamdulillah disambut baik oleh Kades Trimulyo(Tasman, red) dikediamannya.
Sempat sang Kades bertanya, apakah konfirmasi ini merupakan titipan atau pesanan pihak lain. Namun tak dikeahui, apa dan siapa yang dimaksud.
“Terkait dengan beberapa hal yang ditanyakan ini, saya lupa dan tidak tahu, juga saya takut salah sebut soal angkanya, nanti lebih repot lagi saya. Coba nanti saya lihat lagi laporan saya itu. Cuma yang jelas, soal realisasi anggaran DD TA 2023 itu saya anggap sudah selesai, karena sudah melalui proses dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kecamatan melalui Monitoring dan Evaluasi, PMD hingga Inspektorat Pesawaran”, tutur Tasman.
Namun disinggung soal Pembangunan Jembatan Plat Besi, sebelumnya Tasman menyebut hanya ada satu titik yang dirinya bangun, namun berubah keterangan itu saat dirinya dicecar pertanyaan soal realisasi anggaran dan kegiatannya ditahun lalu.
Ditambah, soal anggaran Penjaga Makam yang sudah digelontorkan olehnya tahun ini, Tasman mengaku telah mengeluarkan biaya Rp. 300.000 untuk para Penjaga Makam itu. Namun dengan tegas oleh salah satu penjaga makam tertampikkan, karena yang diterimanya hanya Rp. 100.000 saat hendak Lebaran tahun ini. Dan itupun dikatakan THR oleh Pemerintah Desa setempat, bukan insentif.
Dan yang mengherankan lagi, Surat Tugas Penjaga Makam yang dikeluarkan Pemdes Trimulyo ini tidak selaras peng-SK-annya antara Keputusan dan lampirannya. Di SK, diterbitkan oleh Pemdes setempat tertanggal 10 Januari 2024, sedangkan dilampirannya diterbitkan tertanggal 15 Januari 2022. Hal ini menjadi tanda tanya, pertanda apa ini. (brm/tim)