Setelah menjalani libur Lebaran 2024, tiba-tiba celana menjadi tidak muat di tubuh Anda. Jangan heran jika berat badan menjadi naik drastis
Ditulis oleh redaksi pada April 16, 2024
Setelah menjalani libur Lebaran 2024, tiba-tiba celana menjadi tidak muat di tubuh Anda. Jangan heran jika berat badan menjadi naik drastis karena berbagai macam makanan yang Anda makan selama libur Lebaran kemarin.
Agar celana muat kembali, cobalah untuk mengonsumsi teh yang kaya akan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya yang dapat membantu Anda meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Berikut ini lima jenis teh yang bisa Anda coba untuk membantu menurunkan berat badan setelah kalap Lebaran, dikutip dari Business Insider, Selasa (16/4/2024).
1. Teh hijau
Teh hijau atau green tea mengandung katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat. Katekin dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak, proses di mana tubuh membakar lemak yang diubah menjadi energi. Selain itu, teh ini dapat membantu menekan nafsu makan dan mengurangi rasa lapar, sehingga membantu Anda makan lebih sedikit
2. Teh oolong
Sama seperti teh hijau, teh oolong juga mengandung katekin, terutama jenis polifenol. Katekin membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori menjadi lebih efisien. Teh oolong memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dari kopi, tetapi lebih tinggi dari teh hijau.
Kafein membantu meningkatkan energi dan fokus, sehingga Anda bisa lebih aktif untuk berolahraga. Sedangkan kandungan polifenolnya dapat menghalangi penyerapan lemak oleh tubuh, serta menekan pembentukan sel lemak baru. Dengan kombinasi kandungan tersebut, teh oolong dipercaya dapat meningkatkan thermogenesis, mengurangi penyerapan lemak, dan mengatur nafsu makan.
3. Teh putih
Teh putih atau white tea juga dipercaya memiliki manfaat untuk membantu menurunkan berat badan. White tea mengandung katekin, termasuk epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori.
White tea juga diolah secara minimal, sehingga kandungan antioksidannya menjadi tinggi, dengan begitu dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi membantu mengelola berat badan. Namun, sama seperti teh lainnya, white tea tidak bisa dijadikan solusi instan untuk menurunkan berat badan. White tea harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat dan rutin berolahraga.
4. Teh hitam
Teh hitam dibuat dari daun teh camellia sinensis yang telah melalui proses oksidasi penuh. Proses ini menghasilkan warna hitam yang khas dan rasa yang lebih kuat dibandingkan teh hijau atau putih.
Teh hitam ini mengandung katekin, senyawa antioksidan yang membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Katekin dalam teh hitam ini lebih sedikit dibandingkan teh hijau, tetapi memiliki efek yang unik di dalam tubuh.
Teh hitam juga kaya akan flavonoid, terutama theaflavin dan thearubigin. Senyawa ini membantu meningkatkan oksidasi lemak, meningkatkan rasa kenyang, dan mengatur kadar gula darah. Teh hitam juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan energi, membantu Anda berolahraga lebih lama, dan membakar lebih banyak kalori
5. Teh hibiscus
Teh hibiscus terbuat dari bunga kembang sepatu, telah lama dikenal dengan berbagai manfaat kesehatannya. Sama seperti teh hitam, teh jenis ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan teh hibiscus mengandung senyawa anthocyanin yang dapat membantu mengatur gen terkait pencernaan lemak, sehingga meningkatkan pembakaran lemak. Selain itu, teh hibiscus juga kaya akan polifenol dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan berbagai cara, seperti mengatur nafsu makan dan mengatur kadar gula darah.