Jenis-jenis Golongan Darah 

Golongan darah manusia adalah salah satu karakteristik biologis yang membedakan individu satu sama lain. Terdapat empat jenis golongan darah yang ada, apa saja? Berikut penjelasannya.

Dalam sistem golongan darah yang paling umum digunakan, terdapat empat jenis golongan darah utama yaitu A, B, AB, dan O. Selain itu, ada juga sistem golongan darah Rh yang mengklasifikasikan individu menjadi Rh positif atau Rh negatif.

Pembagian golongan darah di atas adalah berdasarkan gagasan dari seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama Karl Landsteiner di tahun 1900. Pembagian tersebut pula didasari atas perbedaan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) pada membran permukaan sel darah merah seseorang.

Sampai saat ini, telah ditemukan lebih dari 700 antigen eritrosit yang diklasifikasikan ke dalam 33 sistem golongan darah oleh International Society of Blood Transfusion (ISBT). Melansir penjelasan American Red Cross, berikut ini keterangan setiap jenis golongan darah yaitu:Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan adanya antigen dan antibodi tertentu pada permukaan sel darah merah yang dimiliki.

Sistem golongan darah manusia yang paling umum dikenal adalah sistem ABO dan Rhesus (Rh). Berikut penjelasan lengkapnya.

Jenis-jenis Golongan Darah 

Golongan Darah A
Pada golongan darah jenis ini, sel darah merah mengandung antigen A pada permukaannya. Adapun antibodi yang terkandung dalam plasma darah adalah antibodi anti-B. Dalam proses penerimaan transfusi darah, golongan darah A dapat diterima donor dengan golongan A atau O.

Golongan Darah B
Golongan darah B memiliki sel darah merah yang mengandung antigen B pada permukaannya. Antibodi yang terdapat dalam plasma darah adalah antibodi anti-A. Golongan darah jenis ini dapat menerima transfusi darah dari golongan B atau O.

Golongan Darah AB
Pada golongan darah tipe AB, terdapat sel darah merah yang mengandung antigen A dan B pada permukaannya. Golongan darah jenis ini tidak ada antibodi anti-A atau anti-B dalam plasma darah. Adapun transfusi golongan darah yang bisa diterima oleh AB adalah golongan A, B, AB, atau O.

Golongan Darah O
Golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merah yang dimiliki. Antibodi yang ada dalam plasma darah adalah antibodi anti-A dan anti-B.

Golongan darah jenis ini bisa disebut “universal donor” sebab dapat memberikan transfusi darah kepada semua golongan darah (A, B, AB, dan O).

Pemahaman tentang golongan darah memiliki implikasi penting dalam bidang medis. Misalnya, dalam transfusi darah, penting untuk memastikan bahwa darah yang diterima oleh pasien sesuai dengan golongan darahnya untuk mencegah reaksi imun yang berbahaya.

Selain itu, pemahaman tentang golongan darah dapat membantu dalam pencocokan organ transplantasi, ketika penting untuk menemukan donor yang cocok dari segi golongan darah untuk meminimalkan risiko penolakan organ.