Sariawan bisa menyerang siapa saja. Namun, penyakit ini paling umum terjadi pada bayi antara usia 1 bulan dan 9 bulan. Penelitian menemukan bahwa penyakit ini memengaruhi hingga 37% bayi di bulan pertama kehidupan.
Sariawan mulut terjadi pada bayi yang disusui dan diberi susu botol. Biasanya muncul di bagian mulut yang terlibat dengan mengisap. Ini termasuk: lidah, sudut luar mulut, bibir bagian dalam dan gusi. Penyebabnya adalah sariawan adalah infeksi jamur. Ini paling sering disebabkan oleh Candida albicans, jamur yang secara alami ada di usus dan mulut.
Seringkali, sistem kekebalan tubuh mencegah jamur ini tumbuh di luar kendali.Karena bayi memiliki sistem kekebalan yang belum matang, mereka lebih mungkin terkena infeksi dari jamur dan bakteri. Mulut bayi gelap, hangat, dan lembap.
Ini adalah lingkungan yang sempurna bagi Candida albicans untuk berkembang.Bayi juga dapat mengalami kandidiasis mulut jika mereka dilahirkan melalui vagina dari ibu dengan infeksi jamur aktif. Bayi yang diberi antibiotik atau steroid juga dapat mengembangkan kandidiasis mulut. Obat-obatan ini dapat membunuh bakteri penyebab penyakit dan beberapa bakteri baik yang mengendalikan ragi. Bayi dengan sariawan mungkin juga mengalami retakan di sudut mulut.
Bayi dengan sariawan bisa menjadi mudah tersinggung, terutama saat mencoba menyusu. Cara mengatasinya biasanya dokter anak seringkali dapat mendiagnosis sariawan hanya dengan melihat ke dalam mulut bayi. Perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan.
Kasus ringan yang tidak memengaruhi pemberian makan bayi mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun dan akan hilang dalam satu atau dua minggu. Kasus sedang hingga parah biasanya diobati dengan obat antijamur seperti Mycostatin (nystatin). Ini diterapkan langsung ke bercak putih beberapa kali sehari dengan aplikator atau penetes. Mengisap dalam waktu lama dapat mengiritasi mulut yang sudah sakit.
Jika sariawan membuat bayi tidak nyaman, cobalah hal-hal berikut: Jika sedang menyusui, batasi setiap menyusui hingga 20 menit. Jika memberi susu botol dan bayi menolak, cobalah memberi makan dengan penetes. Jika bayi menggunakan empeng, gunakan dengan hemat.
Dengan pengobatan, kandidiasis mulut biasanya membaik dalam empat sampai lima hari. Hubungi dokter jika bayi tidak makan dengan baik, rewel, demam. Sariawan mulut sangat menular.
Ambil langkah-langkah ini untuk mencegah penyebaran: Jika sedang menyusui dan puting merah, nyeri, atau pecah-pecah, temui dokter. Jika memberi susu botol, letakkan dot botol dan dot di mesin pencuci piring, bisa mencuci dengan air sabun panas setelah digunakan. Simpan susu formula atau ASI botol yang sudah disiapkan di lemari es. Ini dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur.