Tipe Pola Asuh
Dilansir dari parents.com, terdapat 4 tipe pola asuh anak:
Otoriter. Pola asuh ini berfokus pada aturan yang ketat, kepatuhan, dan disiplin. Orangtua memiliki harapan yang tinggi sehingga tidak ragu untuk menghukum anaknya ketika tidak mengikuti aturan yang ada. Pada pola asuh otoriter, orangtua yang memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan sehingga jarang memberikan masukan kepada anak
Pola asuh ini memberikan efek kepada anak yaitu ketika berada di rumah, anak akan berperilaku baik, tetapi memungkinkan melakukan pemberontakan ketika bersama teman. Tak hanya itu akan anak akan mengalami kesulitan akan hal keterampilan sosial, keragu-raguan, kesulitan berpikir sendiri, rendah diri, dan dalam mengatur kemarahan serta kebencian.
Permisif. Pola asuh ini orangtua bertindak seperti teman dengan cara memenuhi kebutuhan anaknya tanpa memberikan banyak disiplin. Pada pola permisif, orangtua lebih santai dan lunak serta peraturan rumah tangga sangat minim.
Pengaruh pola asuh ini terhadap anak yaitu anak memiliki kedudukan yang tinggi dalam rumah tangga, anak dengan pola asuh ini terbiasa mendapatkan yang mereka inginkan. Namun, pola asuh ini memberikan dampak negatif kepada anak seperti kurangnya tanggung jawab, kurangnya dukungan dalam pengambilan keputusan, implusif, agrsivitas, kurangnya kemandirian dan tanggung jawab pribadi, kecemasan dan depresi.
Pola asuh permisif dapat membuat anak menjadi egois dan memungkinkan terjadinya kegagalan dalam upaya sekolah, pekerjaan, atau sosial karena terbiasa tidak harus berusaha saat di rumah.