Lagu dan sajak anak-anak tidak hanya menyenangkan – sajak dan irama membantu anak mendengar bunyi dan suku kata dalam kata-kata, yang membantu mereka belajar membaca.
Cara yang baik untuk membangun kesadaran fonemik (salah satu keterampilan terpenting dalam belajar membaca) adalah dengan bertepuk tangan berirama bersama dan melafalkan lagu secara serempak. Kegiatan yang menyenangkan dan mengikat ini adalah cara yang fantastis bagi anak-anak untuk secara implisit mengembangkan keterampilan literasi yang akan membuat mereka sukses membaca.
2. Membuat kartu kata sederhana di rumah
Guntinglah kartu-kartu sederhana dan tuliskan kata yang mengandung tiga bunyi pada masing-masing kartu (misalnya ram, sat, pig, top, sun, pot, fin). Ajaklah anak untuk memilih satu kartu, lalu bacalah kata itu bersama-sama dan angkat tiga jari.
Mintalah mereka untuk mengucapkan bunyi pertama yang si kecil dengar dalam kata tersebut, lalu bunyi kedua, dan kemudian bunyi ketiga. Aktivitas sederhana ini hanya membutuhkan sedikit waktu persiapan dan membangun keterampilan fonik dan decoding yang penting (membantu mereka belajar cara membunyikan kata-kata). Jika anak baru mulai belajar huruf-huruf alfabet, fokuskan pada bunyi yang dihasilkan setiap huruf, lebih dari sekadar nama huruf.
3. Libatkan anak dalam lingkungan yang kaya akan tulisan
Ciptakan peluang harian untuk membangun keterampilan membaca anak dengan menciptakan lingkungan yang kaya akan tulisan di rumah. Melihat kata-kata yang tercetak (pada poster, bagan, buku, label, dll.) memungkinkan anak-anak untuk melihat dan menerapkan hubungan antara bunyi dan simbol huruf.
Ketika berada di luar rumah, tunjukkan huruf-huruf yang ada di poster, papan reklame, dan rambu-rambu. Pada waktunya dapat mencontohkan membunyikan huruf-huruf untuk membuat kata-kata. Fokuslah pada huruf pertama dalam kata-kata. Tanyakan kepada anak, “Bunyi apa huruf itu?” “Kata apa lagi yang dimulai dengan bunyi itu?” “Kata apa yang berima dengan kata itu?”