Kasus pelecehan, bahkan kekerasan seksual pada anak, harus menjadi perhatian serius bagi orang tua

Kasus pelecehan, bahkan kekerasan seksual pada anak, harus menjadi perhatian serius bagi orang tua. Oleh karena itu, pendidikan seksual sejak dini pada anak menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.

Singkirkan perasaan tidak nyaman saat membahas perihal seksualitas dengan anak agar mereka sadar dan mengerti tubuhnya, juga batasan-batasan yang menempel padanya. Sesuaikan penyampaian informasi tersebut dengan usia anak, sehingga mereka bisa memahaminya secara bertahap. Orang tua perlu menanamkan dalam diri bahwa memberikan pendidikan seksual pada anak bukanlah hal yang tabu dan justru harus dilakukan untuk melindungi anak dari berbagai kasus pelecehan dan kekerasan seksual.

Mengutip Child Mind Institute, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah pelecehan seksual pada anak:

Bicarakan tentang bagian tubuh sejak dini
Perkenalkan anak dengan bagian-bagian tubuhnya sejak dini. Meski awalnya tidak nyaman, tetapi perkenalkan nama sebenarnya dari bagian-bagian tubuh, termasuk bagian tubuh intim, yang dimiliki anak. Dengan menyebut semua bagian tubuh dengan nama sebenarnya akan membantu anak berbicara dengan jelas jika terjadi pelecehan seksual kepadanya.

Ajari anak beberapa bagian tubuh yang bersifat pribadi
Beri tahu pada anak bahwa ada bagian tubuh miliknya yang bersifat pribadi. Artinya, tidak ada yang boleh melihat atau menyentuh, selain dirinya dan orang tua. Jelaskan bahwa ibu dan ayah boleh melihatnya telanjang dengan tujuan untuk membersihkan tubuhnya atau mengobati jika ada bagian yang terluka.

Ajarkan mengenai batasan tubuh
Tanamkan selalu pada anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, menyentuh, atau memotret, bagian tubuh yang bersifat pribadi. Mereka pun tidak boleh melakukan hal tersebut pada orang lain. Ajarkan anak untuk menolak jika ada seseorang yang meminta mereka menyentuh bagian pribadi milik orang tersebut. Pelecehan seksual sering kali dimulai dengan upaya pelaku meminta anak menyentuh tubuhnya atau tubuh orang lain.

Jangan ada rahasia
Kebanyakan pelaku akan menyuruh anak merahasiakan apa yang ia lakukan. Tak jarang muncul ancaman yang membuat anak menjadi takut. Ajarkan padanya untuk membicarakan segala hal, khususnya jika ada yang berhubungan dengan bagian tubuh pribadinya. Jangan lupa untuk memberitahunya bahwa Anda tidak akan marah jika anak menceritakan hal-hal tersebut pada Anda.

Ajarkan anak tentang cara keluar dari situasi tidak nyaman
Anak mungkin akan merasa tidak nyaman, bahkan takut untuk mengatakan “tidak” kepada orang lain, terutama pada orang dewasa. Beri tahu anak bahwa tidak ada larangan untuk menyuruh orang dewasa pergi meninggalkannya. Jika anak berada dalam situasi yang tidak nyaman atau menakutkan, ajari dia untuk mencari alasan agar bisa pergi. Misalnya, dengan mengatakan ingin ke toilet untuk buang air kecil.

Buat kode dengan anak
Anda bisa memberikan kata sandi atau kode yang bisa digunakan anak jika merasa tidak aman. Ini bisa digunakan di rumah, ketika sedang ada tamu, atau ketika anak pergi menginap bersama teman-teman sekolahnya.

Beri tahu anak bahwa aturan ini berlaku untuk siapa saja
Ini adalah poin penting untuk mencegah pelecehan seksual pada anak. Sering kali orang terdekatlah yang melakukan pelecehan atau kekerasan seksual pada anak. Untuk itu, terus tanamkan bahwa yang boleh melihat atau menyentuh bagian tubuh anak yang bersifat pribadi hanyalah ayah dan ibunya. Itu pun dengan tujuan untuk membersihkan atau mengobati luka. Jika ada anggota keluarga lain yang ingin menyentuhnya, terlebih dengan maksud tidak jelas, ajari anak untuk tidak ragu menolaknya.

Meski hal-hal di atas tidak bisa 100% mencegah pelecehan seksual pada anak, tetapi setidaknya akan memudahkan Anda mengidentifikasi jika ada masalah pada anak. Ini juga bisa membuat anak mengerti akan batasan-batasan tubuh yang tidak boleh sembarang dilihat atau disentuh orang lain. Mari ciptakan ruang aman untuk anak-anak agar mereka tumbuh dan berkembang secara sehat.