Tiger parenting merupakan sebuah pola asuh yang ketat dengan harapan anak akan menjadi pribadi yang sukses di masa mendatang
Ditulis oleh redaksi pada Mei 30, 2022
Tiger parenting merupakan sebuah pola asuh yang ketat dengan harapan anak akan menjadi pribadi yang sukses di masa mendatang. Pola asuh seperti ini memang menimbulkan dampak positif terutama dalam pendidikan sang anak, karena anak akan dipaksa untuk belajar dan memahami materi. Pola asuh ini juga biasanya lebih peduli dengan hasil dibandingkan dengan proses yang telah dilalui oleh anak. Tiger parenting identik dengan berbagai aturan, larangan, dan perintah dari orang tua untuk anak dan jika di langgar terdapat juga hukuman yang keras.
Beberapa dampak positif dari tiger parenting adalah, anak menjadi lebih disiplin karena anak terbiasa untuk diatur dan tepat waktu, lebih kompetitif, kemudian memiliki tanggung jawab yang tinggi atas dirinya sendiri, dan berorientasi pada hasil. Anak yang dididik dengan tiger parenting biasanya berfokus pada hasil karena ingin memberikan hasil yang maksimal sesuai harapan orang tua.
Selain dampak positif di atas, terdapat pula dampak negatif dari tiger parenting yang biasanya berimbas pada sifat dan perilaku anak. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari tiger parenting.
Menghambat Kreativitas
Anak yang dididik dengan tiger parenting akan terbiasa dengan perintah, larangan, dan berbagai aturan ketat dari orang tuanya sehingga membuat sang anak memiliki tingkat kreativitas yang rendah.
Merenggangnya hubungan orang tua dan anak
Didikan yang keras akan menimbulkan rasa takut dari anak ke orang tua. Hal ini menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak dapat merenggang. Anak akan seringkali merasa takut untuk sekedar bercerita aktivitas sehari-harinya karena adanya hukuman dan aturan yang ketat.
Anak kesulitan bersosialisasi
Jika sedari kecil anak sudah dididik dengan keras menggunakan berbagai aturan, perintah, larangan, serta hukuman yang seringkali membuat anak tidak bebas bermain dengan teman sebayanya, maka anak tersebut kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Hal ini juga disebabkan karena anak diminta untuk merealisasikan ambisi orang tuanya yang ingin anaknya lebih pintar dengan mengurangi waktu bermain anak dengan teman sebaya.
Timbulnya gangguan kecemasan
Hukuman yang diberikan oleh orang tua yang seringkali membuat anak takut dengan orang tuanya menjadi cikal bakal munculnya gangguan kecemasan dan Stress buah dari ketakutan.
Perfeksionis
Mengerti konsekuensi yang akan ia dapatkan ketika nilai atau hasil tidak sempurna, anak yang dididik dengan tiger parenting biasanya perfeksionis terhadap hal yang ia lakukan. Jika masih pada tahap wajar hal ini tidak masalah, namun jika sudah menghawatirkan hal tersebut dapat menyebabkan stress pada anak.
Pengendalian emosi yang buruk
Didikan yang keras pada anak justru akan membuat anak sulit mengendalikan emosinya sendiri. Contohnya jika sang anak seringkali mendapatkan pukulan atau teriakan dari orang tuanya ketika ia melakukan kesalahan, hal tersebut juga akan terjadi di anak. Terdapat dua kemungkinan, yang pertama anak akan jadi seperti orang tuanya, atau anak malah akan sulit mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan.