Sudah sering kita mendengar bahwa menikah bukanlah perlombaan. Sudah sangat paham kita bahwa menikah itu bukan keputusan main-main. Untuk menikah perlu banyak kesiapan, baik secara mental, fisik, hingga finansial. Namun, merasa belum siap menikah juga bukan salah kita.
Hanya karena usia kita dianggap sudah matang untuk menikah, orang-orang di sekitar kita mulai menyudutkan kita untuk cepat-cepat menikah. Orang lain bahkan mungkin sampai menyalahkan kita karena tak kunjung menikah padahal sudah cukup umur dan cukup segalanya. Hanya saja, kalau kita memang merasa belum siap menikah atau masih nyaman dengan hidup yang ada saat ini, maka itu juga bukan sebuah kesalahan. Kita tetap bisa jadi perempuan bahagia, berdaya, dan istimewa dengan cara terbaik kita.
Sudah sering kita mendengar bahwa menikah bukanlah perlombaan. Sudah sangat paham kita bahwa menikah itu bukan keputusan main-main. Untuk menikah perlu banyak kesiapan, baik secara mental, fisik, hingga finansial. Namun, merasa belum siap menikah juga bukan salah kita.
Hanya karena usia kita dianggap sudah matang untuk menikah, orang-orang di sekitar kita mulai menyudutkan kita untuk cepat-cepat menikah. Orang lain bahkan mungkin sampai menyalahkan kita karena tak kunjung menikah padahal sudah cukup umur dan cukup segalanya. Hanya saja, kalau kita memang merasa belum siap menikah atau masih nyaman dengan hidup yang ada saat ini, maka itu juga bukan sebuah kesalahan. Kita tetap bisa jadi perempuan bahagia, berdaya, dan istimewa dengan cara terbaik kita.
1. Cukupi Kebutuhan Sendiri
Saat ini sudah bisa mencukupi kebutuhan sendiri, maka itu sudah lebih dari cukup untuk membuatmu jadi perempuan yang istimewa. Kamu tidak merepotkan orang lain. Tak juga jadi beban orang lain. Biarlah orang terus menyudutkanmu karena tak kunjung menikah, toh kamu bisa menjalani hidupmu dengan pilihan dan jalan yang kamu sukai.
2. Ciptakan Pencapaian Terbaik
Menjadi perempuan berdaya dan berprestasi, itu bisa membuatmu luar biasa. Menekuni suatu bidang dan membuat karya atau sesuatu dari situ, kamu sudah menjadi sosok yang istimewa. Bisa mencapai titik karier tertentu dalam hidup, kamu adalah perempuan istimewa. Bisa menghadirkan manfaat untuk orang lain sekecil apa pun itu, kamu perempuan yang berharga.
3. Menunjukkan Kebahagiaan
Tunjukkan saja kebahagiaanmu. Bukan berarti harus memamerkan segalanya, tetapi tunjukkan bahwa kamu merasa cukup dan sudah sangat bersyukur dengan semua yang kamu punya. Kamu bahkan bisa bahagia dengan cara-cara sederhana. Tidak menunggu orang lain atau bergantung pada orang lain untuk membuatmu bahagia.
4. Bersikap Baik pada Siapa Saja
Meski sebenarnya kamu kesal dan marah dengan sikap orang yang terus menyudutkanmu untuk menikah, kamu bisa tetap memilih untuk bersikap baik. Bersikap baik pada siapa saja. Sikap baik yang kamu lakukan pada dasarnya bukan untuk orang lain, melainkan untuk dirimu sendiri. Sebab dengan bersikap baik, kamu tak akan menyesali apa pun pilihan dan tindakan yang kamu lakukan.
5. Maafkan Segalanya
Tidak perlu menyalahkan siapa pun dan apa pun. Meski ada orang yang terus membuatmu merasa bersalah karena kamu dituntut untuk buru-buru menikah, kamu bisa memilih untuk berdamai dengan segalanya. Merasa belum siap menikah itu bukan sebuah cela. Pastinya kamu punya alasan dan pertimbangan sendiri menjalani kehidupanmu yang ada saat ini. Jadi, tetap jalani hidupmu dengan menjadi versi terbaik dirimu dari waktu ke waktu.