Keuangan Pemda Pesawaran Alami Sakit Kronis, AMP Adukan ke DPRD
Ditulis oleh Biro Pesawaran pada September 26, 2024
DRadioQu.com, PESAWARAN – Menyikapi carut marutnya kondisi keuangan yang terjadi di Pemerintahan Kabupaten Pesawaran, Aliansi Masyakat Pesawaran (AMP), lakukan Audiensi bersama DPRD Kabupaten setempat, dengan difasilitasi Ketua DPRD sementara, Achmad Rico Julian dan Wakil ketua satu sementara, M. Nasir, diruang rapat, Kamis (26/9/24)
Ketua AMP, Safrudin Tanjung, menyampikan keprihatinannya terhadap kondisi keuangan di Pemkab Pesawaran yang saat ini kondisinya sedang mengalami sakit kronis yang lumayan sulit untuk diobati.
Penyebabnya adalah salah satunya lantaran besarnya hutang pemerintah kepada PT. BJB (Bank Jabar, red) sebesar Rp80 miliar yang secara otomatis semakin membebani keuangan Pemkab.
“Akibat hutang ini korbannya banyak, salah satunya banyaknya kegiatan fisik yang belum terbayarkan. Belum lagi ditambah gaji Aparatur Desa selama 4 bulan, juga belum terbayarkan. Bahkan gaji mereka yang dua bulan di bulan November -Desember 2021 itu juga belum dibayar hingga saat ini”, ucap Tanjung.
Maka untuk itu, dengan beraudiensi dan berdialog yang dilakukan ini, Tanjung berharap kepada pimpinan DPRD yang saat ini, bisa segera menyikapinya, sebelum semuanya semakin bertambah parah.
“Sebetulnya kami sangat menyadari posisi DPRD saat ini untuk ketua dan wakil ketua saja masih sementara, secara otomatis AKD di DPRD belum terbentuk. Tapi kenapa hal ini harus segera kami sampaikan, karena kondisinya sangat mendesak. Kalau gali lobang tutup lobang oke lah, tapi ini yang terjadi gali lobang terus menerus”, sesal Tanjung.
Karena lanjut Tanjung, apa yang telah dilakukan Pemkab Pesawaran saat ini,sudah sangat keterlaluan, bagaimana tidak..? Selain Bupatinya telah mengangkangi Perbup yang telah buat dia sendiri, berdasarkan informasi yang didapat setelah hutang kepada PT. BJB (Bank Jabar, red) lunas. Pemkab Pesawaran berencana akan kembali mengajukan pinjaman ke bank yang sama untuk menutupi hutang-hutang selanjutnya.
“Ini kan konyol, DPRD harus mencegah itu”, pinta Tanjung.
Sementara itu Ketua DPRD sementara ,
Achmad Rico Julian dan Wakil ketua satu sementara, M. Nasir sangat mespon apa yang telah disampaikan AMP tersebut.
“Yang jelas kami sangat mendukung, selagi semua itu untuk kepentingan masyakat. Kita harus respon cepat AMP jangan berpikir mentang – mentang partai kami berdua ke Nanda Indira -Antonius, masalah ini akan kami biarkan, tentu tidak, yang jelas akan kami tindak lanjuti. Tapi setelah AKD terbentuk. Kalau untuk sekarang kita hanya bisa sebatas berdialog.Tapi kami janji nanti setelah sudah Definitif kami akan tindak lanjuti”, janji Rico.
Bahkan terkait hal ini Wakil ketua sementara, M. Nasir, menrgaskan dirinya siap mengkritisi semua kebijakan – kebijak bupati yang dianggap salah tidak memihak ke masyakat.
“Kami siap akan mengakomodir semua usulan AMP ,Siapa pun bupati nya kita akan kritisi.Mungkin kalau dijaman saya dulu tidak mungkin terjadi ada hutang sebesar itu .Yang jelas siapa pun yang jadi bupati kita akan kuliti,kita ingin APBD kita sehat”tegas Nasir.(tim)