Aroma tak sedap yang keluar dari mulut saat berpuasa, kerap menjadi masalah. Tak jarang, kondisi tersebut membuat seseorang menjadi tidak percaya diri
Ditulis oleh redaksi pada April 1, 2024
Aroma tak sedap yang keluar dari mulut saat berpuasa, kerap menjadi masalah. Tak jarang, kondisi tersebut membuat seseorang menjadi tidak percaya diri.
Menanggapi hal tersebut, drg Olga Vionita Lay menyebut, munculnya bau mulut disebabkan adanya kesalahan saat membersihkan rongga mulut, termasuk di area gigi dan gusi.
Banyak orang mengira, membersihkan gigi dan gusi harus menyikat kencang-kencang. Justru, perlakuan tersebut salah dan malah membuat gigi ataupun gusi terluka.
“Enggak jarang orang lain itu berpikir kalau membersihkan sikat gigi tidak dengan keras atau kencang tidak bersih. Padahal ya bukan begitu,” terang drg Olga Vionita Lay saat grand opening Satu Dental di Surabaya, Jawa Timur Kamis (28/3/2024).
Lebih lanjut, ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi. Pertama, membersihkan rongga mulut, gigi, dan lidah, dua hingga tiga kali masih di batas normal. Kedua, cukupi kebutuhan air putih terutama saat sahur.
“Lengkapi dengan obat kumur atau flossing gigi. Kemudian, jangan lupa hindari konsumsi makanan dengan aroma kuat,” imbuh Olga Vionita Lay.
Selain itu, Olga mengungkapkan, scaling gigi juga memiliki peran penting untuk kesehatan gigi dan rongga mulut serta gusi. Ada sebagian orang yang misalnya mengunyah hanya sisi kanan. Namun, saat dicek sisi kiri yang jarang digunakan untuk mengunyah justru banyak karang gigi.
“Semakin gigi tidak digunakan untuk mengunyah, berpotensi memunculkan karang gigi. Disarankan scaling ya enam bulan sekali, tetapi ada juga kondisi orang itu tiga bulan saja juga sudah harus scaling,” paparnya.