Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) mengambil perubahan sikap
Ditulis oleh redaksi pada Maret 29, 2024
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) mengambil perubahan sikap yang mengejutkan dengan abstain atas resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina.
Sikap ini membuat Israel kecewa karena AS biasanya menggunakan hak veto. Resolusi tersebut disetujui oleh 14 negara anggota, sedangkan AS memilih untuk tidak melakukan veto.
“Posisi AS dalam kesulitan besar, maka abstain dianggap jalan paling aman dari pilihan-pilihan yang sangat berisiko di mata Israel dan dunia internasional,” kata Sudarnoto dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis (27/3/2024).
Menurut Sudarnoto, sikap abstain AS ini menunjukkan adanya perbedaan sikap yang penting dalam sejarah hukum internasional. Keputusan ini dinilai mengecewakan Israel, bahkan menyebabkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungannya ke AS untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden.
“Sikap Amerika Serikat ini di luar dugaan. Sebelumnya Amerika Serikat selalu menggunakan veto. Ini menunjukkan bahwa ada detak-detak yang sangat penting dalam sejarah hukum internasional. Tentu saja sikap Amerika Serikat ini sangat mengecewakan pihak Israel,” kata Sudarnoto.
Sudarnoto menilai bahwa sikap AS yang hati-hati kali ini mengikuti ekspektasi masyarakat internasional, terutama terkait tuntutan untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza. Tekanan publik di AS juga meningkat, terutama menjelang Pilpres AS 2024.
Dalam konteks ini, Sudarnoto berharap agar ke depan tidak ada lagi pembunuhan atau genosida di Gaza, serta menekankan perlunya penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut.