Dilansir dari laman Times of India, berikut ini adalah beberapa risiko apabila terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng.
Ditulis oleh redaksi pada Januari 12, 2024
Kentang goreng adalah hidangan lezat yang terbuat dari potongan kentang yang digoreng hingga kecokelatan dan renyah. Namun di balik rasanya yang enak, ada risiko berbahaya jika terlalu sering mengonsumsinya.
Menurut penelitian yang dilakukan pada 4.500 orang yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, makan kentang goreng lebih dari dua kali seminggu dapat menggandakan risiko kematian dini.
Para peneliti menunjuk pada minyak goreng, sebagai faktor terbesar di balik risiko kesehatan yang membuat kentang goreng menjadi makanan yang berbahaya apabila terlalu banyak dikonsumsi.
Dilansir dari laman Times of India, berikut ini adalah beberapa risiko apabila terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng.
Obesitas
Makan kentang goreng secara berlebihan, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori lainnya, dapat meningkatkan risiko obesitas jika tidak seimbang dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang.
Sakit Perut
Makan kentang goreng tidak seharusnya menyebabkan sakit perut. Namun, jika kentang goreng tersebut digoreng dalam minyak yang tidak sehat atau jika Anda memiliki sensitivitas terhadap makanan berlemak, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut. Mengonsumsi kentang goreng dengan porsi yang sesuai dan dalam batas sehat dapat membantu mencegah masalah pencernaan.
Risiko Strok dan Jantung
Sebuah penelitian menemukan bahwa makan gorengan tiga kali atau lebih dalam seminggu, bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena serangan jantung dan stroke sebesar 7 persen. Jika orang mengonsumsi gorengan setiap hari, risikonya menjadi dua kali lipat hingga 15 persen.
Menurunkan Kekebalan Tubuh
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, makan makanan berlemak tinggi dapat merusak mikrobioma. Begitu juga jika terlalu banyak makan kentang goreng, berisiko merusak kekebalan tubuh seseorang.