Baik dari sisi psikologis maupun kesehatan, keduanya berkaitan satu sama lain. Berikut fakta menariknya, seperti dilansir dari laman Times of India.
Ditulis oleh redaksi pada Desember 4, 2023
Sebagian orang kerap kali menggoyang-goyangkan kakinya ketika duduk. Hal ini sudah menjadi pemandangan umum dan tampaknya tidak ada yang mengherankan dengan kebiasaan satu ini.
Tahukah Anda, menggoyang-goyangkan kaki ternyata memiliki makna tersendiri, loh. Baik dari sisi psikologis maupun kesehatan, keduanya berkaitan satu sama lain. Berikut fakta menariknya, seperti dilansir dari laman Times of India.
Kaitan dengan Kesehatan
Dalam sejumlah kasus, kebiasaan menggoyang-goyangkan kaki yang dilakukan terus-menerus dapat menjadi gejala Restless Leg Syndrome (RLS), atau gangguan neurologis yang ditandai dengan keinginan yang tak tertahankan untuk menggerakkan kaki.
Getaran pada kaki yang berlebihan terkadang dapat menjadi tanda kecemasan yang meningkat, atau gangguan terkait stres yang memerlukan perhatian dan penanganan.
Orang yang mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat menunjukkan perilaku gelisah, termasuk menggetarkan kaki. Hal ini dikarenakan mereka kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan tetap diam.
Jika mengalami hal ini, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Guna mendapatkan diagnosis yang tepat, apabila kebiasaan tersebut malah mengganggu atau membuat khawatir.
Tinjauan Psikologis
Apabila dilihat dari psikologis, seseorang yang terbiasa menggoyangkan kaki menunjukkan tingkat energi, atau kegelisahan yang lebih tinggi.
Hal ini bisa menjadi cara untuk menyalurkan kelebihan energi atau kegelisahan, yang berfungsi sebagai jalan keluar bawah sadar untuk watak aktif mereka.
Bagi sebagian orang, menggoyangkan kaki dapat berfungsi sebagai mekanisme mengatasi stres atau kecemasan. Gerakan yang berulang tersebut dapat memberikan rasa lega, atau pengalihan perhatian pada saat-saat tegang, cemas, sehingga dilakukan gerakan tersebut sebagai cara untuk mengelola emosi.