Ahli gizi masyarakat Prof Dr drg Sandra Fikawati, MPH mengatakan, program penanganan stunting dan pertumbuhan anak oleh pemerintah saat ini diklaim sudah cukup baik

Ahli gizi masyarakat Prof Dr drg Sandra Fikawati, MPH mengatakan, program penanganan stunting dan pertumbuhan anak oleh pemerintah saat ini diklaim sudah cukup baik.

Namun disamping itu, perlu ditambah dengan adanya edukasi, dan informasi yang mudah dimengerti masyarakat terkait program serta menu makanan yang diberikan.

Menurutnya, stunting pada anak bukan dimulai dari pemberian makanan pendamping ASI, melainkan sejak tahap janin atau anak di dalam kandungan. Kemudian tahap pemberian ASI eksklusif oleh ibu.

Prof Sandra mengatakan, berdasarkan studi mikrobium, dari anak yang terlanjur stunting kondisinya berbeda dengan anak-anak yang sehat.

“Kalau anak yang sudah terlanjur stunting, mikrobiumnya kurang dengan anak normal. Otomatis dia (anak) juga pertumbuhannya akan terganggu seperti itu,” jelasnya.

Prof Sandra menambahkan, pemberian makanan bergizi pada anak sebaiknya dilakukan maksimal sampai umur anak 5 tahun. Hal ini diungkapkan, sehubung dengan hampir selesainya pertumbuhan otak anak.

“Jika anak mengalami stunting, maka pertumbuhan otak dan fisik anak akan terlihat berbeda dengan anak yang sehat dan tidak stunting. Kalau kita berbicara tentang tinggi badan tentu itu harus berlanjut hingga dia remaja,” terangnya.

Pada tahapan ini, pemberian protein hewani sangat penting ketimbang hanya mengutamakan protein nabati dari tahu ataupun telur.

Sedangkan protein hewani, seperti daging merah, daging putih (ayam dan ikan), telur, susu mengandung asam essensial yang lebih lengkap ketimbang makanan dari protein nabati. Selain itu, pemberian makanan dengan protein hewani lebih baik diberikan beragam setiap harinya.

“Semisal hari ini telur, besok susu, besok daging, besok ikan. lebih baik dibandingkan hanya konsumsi ikan atau daging saja,” tandasnya.

Oleh karena itu, diperlukannya keterlibatan dari seluruh stakeholders di pemerintahan dan swasta, serta peran dari masyarakat. Dia juga menyebutkan, pemerintah jangan sampai berfokus pada mereka yang sudah stunting, tetapi pencegahannya itu lebih penting.

“Jadi anak-anak yang masih normal, atau tidak stunting itu harus diberikan informasi untuk bagaimana agar mereka pertumbuhannya optimal,” tambahnya.