Berikut ini beberapa cara merawat bayi prematur yang dapat dilakukan di rumah, yang dikutip dari berbagai sumber
Ditulis oleh redaksi pada November 25, 2023
Kabar meninggalnya bayi prematur di Tasikmalaya menjadi sorotan setelah pihak keluarga membagikan informasi tersebut di media sosial.
Pihak keluarga menyayangkan tindakan dari klinik karena bayi prematur dijadikan objek foto tanpa izin orang tua dan akhirnya meninggal setelah dibawa pulang. Hal ini menjadi perhatian penting bagi seluruh keluarga, terutama orang tua untuk memerhatikan perawatan bayi prematur.
Perawatan bayi prematur di rumah sakit atau klinik biasanya akan berlangsung sampai bayi tersebut mampu menyusu dengan benar, tidak mengalami apnea (jeda saat bernapas), dan memiliki suhu tubuh yang stabil. Jika syarat tersebut terpenuhi, bayi biasanya diperbolehkan untuk pulang.
Ada serangkaian perawatan kesehatan dan memerlukan pengawasan medis dengan ketat saat di rumah, terutama selama 1-2 tahun pertama kehidupan bayi prematur.
Berikut ini beberapa cara merawat bayi prematur yang dapat dilakukan di rumah, yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (24/11/2023).
1. Perhatikan kebersihan
Pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menggendong atau memegang bayi. Perhatikan kebersihan pakaian dan ruangan bayi. Hindari kontak dengan orang lain untuk mengurangi risiko infeksi.
2. Jaga suhu lingkungan dan ruangan
Bayi prematur memiliki lebih sedikit lemak di tubuh, biasanya mereka harus dibalut selimut untuk menjaganya tetap hangat. Atur suhu ruangan antara 21 derajat celsius hingga 24 derajat celsius. Pastikan suhu tubuh bayi berada dalam kisaran normal, antara 36,5 derajat celsius hingga 37 derajat celsius.
3. Rutin memberi air susu ibu (ASI)
Berikan ASI sebagai makanan utama, karena membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bayi perlu makan secara rutin, 8-10 kali sehari. Jika bayi tidak bisa menyusu langsung, ASI dapat diberikan melalui selang makanan atau botol.
4. Pemberian vaksin
Ikuti jadwal imunisasi sesuai anjuran dokter atau rumah sakit. Pastikan anggota keluarga dan orang-orang dekat bayi sudah mendapatkan vaksin flu.
5. Perhatikan posisi tidur bayi
Diketahui, bayi baru lahir biasanya tidur antara 16-18 jam sehari. Sementara, jam tidur bayi prematur mungkin lebih lama lagi. Bayi prematur harus dibaringkan dalam posisi telentang dan tidak boleh ada mainan atau benda lain di dekat tempat tidur bayi.
6. Batasi bepergian ke luar rumah
Bayi prematur dianjurkan untuk membatasi bepergian ke luar rumah terutama tempat ramai, mengingat kekebalan tubuh bayi yang masih rentan terkena infeksi. Bayi prematur harus menghindari kontak dengan siapa pun yang mengidap penyakit menular, seperti flu dan batuk.
7. Lakukan kontak fisik sesering mungkin
Lakukan kontak fisik dengan bayi sesering mungkin. Berbicara dengan lembut, menggendong, dan bermain dengan bayi untuk merangsang perkembangan sarafnya.
8. Jangan lupa melakukan pemeriksaan rutin
Bayi prematur perlu pemantauan medis khusus, terutama yang memiliki berat lahir kurang dari 1500 gram. Perkembangan saraf harus dipantau secara rutin.
Sesuai perkembangan klinis, bayi mungkin memerlukan perawatan dari berbagai spesialis, seperti ahli paru, ahli endokrinologi anak, ahli jantung, ahli gastroenterologi, ahli gizi, dan ahli saraf.