Depresi tidak boleh dianggap enteng. Ini adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar
Ditulis oleh redaksi pada September 12, 2023
Depresi tidak boleh dianggap enteng. Ini adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Bahkan jika terus berkepanjangan dapat menyebabkan hasrat bunuh diri semakin besar.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi akan menunjukkan gejala seperti perasaan sedih, kecemasan, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasa dinikmati, rasa tidak berharga, dan pikiran negatif yang berulang kali muncul.
Oleh karena itu, penting untuk memahami pendidikan tentang depresi. Saat ini, banyak orang mungkin mengalami gejala depresi tanpa menyadarinya, yang dapat memperburuk kondisinya.
Menurut dr Ida Aju Kusuma Wardani, SpKJ (K), MARS, penanganan depresi secara medis dapat melibatkan terapi obat dan terapi non-obat, tergantung pada keluhan pasien. Misalnya, jika pasien merasa cemas atau depresi, maka obat mungkin diperlukan. Namun, jika pasien ingin mencoba terapi alternatif seperti psikoterapi, itu juga bisa menjadi pilihan.
“Kalau terapi dengan obat harus dilihat dulu keluhan pasien tersebut, misalnya cemasnya atau depresinya itu baru kita berikan obat. Misalnya pasiennya ingin menunda, bisa diberikan alternatif terapi yang lain misalnya psikoterapi psikotis,” ucap dr Ida Senin (11/9/2023).
Penting diingat bahwa pengobatan depresi tidak selalu menghasilkan kesembuhan setelah satu atau dua kali perawatan. Biasanya, pasien perlu menjalani pengobatan setidaknya empat kali dengan evaluasi setiap pertemuan untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak.
Dokter Ida juga menekankan bahwa seseorang yang telah mengalami depresi mungkin tidak akan sembuh sepenuhnya karena ia akan membawa trauma dari masa lalunya. Namun, sekitar 99% perbaikan dapat dicapai jika pasien menyadari gejala depresi, perubahan dalam minat atau aktivitasnya, dan berusaha melakukan perubahan.
“Kalau untuk sehat kembali 100% enggak ya. Yang penting pasien itu menyadari saat apa dirinya tau tanda-tanda depresi atau ada perubahan dalam hobinya, kemudian menyadari itu, dan melakukan perubahan, itu bisa,” ucapnya.
Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, dokter Ida menyarankan agar seseorang yang mengalami gangguan tidur, kecemasan, atau perasaan putus asa yang mengganggu kinerja, pekerjaan, aktivitas, atau hobi segera mencari solusi. Mencari bantuan dari dokter umum adalah langkah yang baik, karena dokter umum juga memiliki pengetahuan tentang psikiatri.
“Terpenting ada tenaga medis yang siap membantu agar penderita tidak merasa terlalu terpuruk,” tutupnya.