Polusi udara di Jakarta semakin memprihatinkan Pasalnya, Jakarta merupakan kota metropolitan dan wajar terjadi penurunan kualitas udara karena padatnya transportasi dan produksi karbon yang semakin meningkat. Udara Jakarta menjadi tidak sehat bagi orang-orang yang sensitif.
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 16, 2023
Polusi udara di Jakarta semakin memprihatinkan. Pasalnya, Jakarta merupakan kota metropolitan dan wajar terjadi penurunan kualitas udara karena padatnya transportasi dan produksi karbon yang semakin meningkat. Udara Jakarta menjadi tidak sehat bagi orang-orang yang sensitif.
Dilansir dari iqair.com, Jakarta menduduki peringkat ke-9 dengan skor 119 (semakin besar, semakin buruk), sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia. Belakangan ini, masyarakat diramaikan dengan timbulnya gejala penyakit seperti flu, batuk, radang hingga demam. Hal ini dipicu dengan buruknya kualitas udara yang semakin buruk.
Ada baiknya perlu menjaga dan waspada terhadap bahaya yang akan datang. Lantas, apa saja penyakit yang ditimbulkan akibat buruknya kualitas udara? Simak ulasannya berikut ini.
1. Penyakit Jantung dan Stroke
Pembuluh darah bersifat lentur dan bertugas mengantarkan darah, polusi udara mengakibatkan pembuluh darah menjadi kaku dan menghambat peredaran darah ke tubuh. Hal ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke karena darah tersumbat.
2. Bronkitis
Gangguan pernapasan ini terjadi karena radang pada lapisan saluran bronkial, biasanya terjadi akibat bakteri yang disebabkan polusi udara. Gejala penyakit ini meliputi, batuk berdahak atau tanpa dahak sama sekali, demam, sakit tenggorokan, nyeri dada dan perasaan umum tidak enak badan.
3. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan tak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh, polusi udara juga bisa menjadi penyebab utama. Polusi udara biasanya mengandung nitrogen oksida yang dihasilkan dari bahan bakar fosil pada kendaraan motor atau industri dan partikel suspensi, seperti debu, partikel logam, asap, dan mikro partikel yang terhirup ke dalam tubuh.
4. Kanker Paru-Paru
Polusi udara mengandung karbon monoksida yang mengandung karsinogen, hal ini memicu kanker tumbuhnya sel kanker pada paru-paru manusia. Umumnya, sel ini akan perlahan tumbuh dalam tubuh manusia hingga berusia lebih dari 40 tahun akan terasa dampaknya. Orang yang sering terpapar asap kendaraan dan industri rentan terhadap penyakit ini.
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Gejala penyakit ini hampir sama dengan bronkitis, tetapi dampaknya akan berkepanjangan. Gejala PPOK meliputi sesak napas yang bertambah buruk, batuk yang berlangsung lama (biasanya dengan dahak), kelelahan, dan hilangnya nafsu makan. PPOK bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan masalah kesehatan serius yang berujung komplikasi.
6. Asma
Asma sangat rentan terjadi pada seseorang apabila terkena polusi udara. Itu seperti respons tubuh terhadap buruknya kualitas udara pada suatu wilayah. Segera hubungi tenaga medis bila merasa sulit bernapas, atau gunakan oksigen tambahan.