Diva Radio Qu Pakar bedah plastik rekonstruksi dan estetik dr Poengki Dwi Poerwantoro Sp Bp-RE menyatakan bahwa penanganan luka terbuka tidak perlu tergantung pada penggunaan obat
Ditulis oleh redaksi pada Juli 27, 2023
Pakar bedah plastik rekonstruksi dan estetik dr Poengki Dwi Poerwantoro Sp Bp-RE menyatakan bahwa penanganan luka terbuka tidak perlu tergantung pada penggunaan obat. Cukup dengan memastikan luka tersebut bersih lalu ditutup.
“Tidak perlu tergantung pada penggunaan obat. Cukup dengan menjaga luka tetap bersih, karena dengan sendirinya luka yang bersih akan sembuh dengan baik,” ujarnya Selasa (25/7/2023) kemarin.
Poengki menekankan, prinsip penanganan awal untuk luka terbuka, misalnya tergores, adalah dengan membersihkannya menggunakan air mengalir, karena hal ini juga membantu mencegah luka menjadi terlalu luas, menurunkan suhu luka, dan mencegah penyebaran luka. Setelah diyakini luka sudah bersih, maka tutuplah dengan kain kasa atau plester.
“Untuk luka lainnya, misalnya terkena pisau atau sejenisnya, cukup bersihkan dengan air mengalir, beberapa menit setelah itu, jika mungkin, tepi-tepi luka didekatkan dan ditutup,” ujar Poengki.
Apabila luka sudah mencapai kedalaman tertentu, seperti lebih dari satu sentimeter, sebaiknya dijahit, karena walaupun akan sembuh dengan sendirinya jika dibiarkan, proses penyembuhannya akan memakan waktu lebih lama.
Untuk memastikan apakah sebuah luka perlu dijahit atau tidak, Poengki menyarankan agar orang memperhatikan tepi-tepi luka. Jika tepi-tepi luka masih terbuka, maka lebih baik untuk dijahit.
“Cukup lihat apakah tepi-tepi luka menutup sendiri atau tidak, jika dilihat bahwa tepi luka terbuka, lebih baik dijahit karena menyatukan dua epitel yang terpisah tidak akan mudah jika tidak dijahit,” kata dia.
Tubuh manusia seluruhnya tertutup oleh epitel atau lapisan luar kulit, termasuk rongga di dalam tubuh yang tertutup oleh epitel berbentuk mukosa. Suatu luka terjadi ketika kontinuitas epitel terganggu.
Berdasarkan durasi pemulihan, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka akut dan luka kronis. Luka akut biasanya sembuh dalam 21 hari atau tiga pekan, sementara luka disebut kronis jika tidak sembuh dalam waktu 21 hari karena sebab apa pun.
