Terputar

Title

Artist


berikut ini ada 5 cara mendidik mental anak agar kuat.

Ditulis oleh pada Juli 25, 2023

Sebagai orang tua tentu sudah menjadi kewajiban untuk membesarkan anak dan merawatnya agar menjadi anak yang hebat di masa depan, salah satunya adalah membesarkan anak yang memiliki mental kuat. Bukan berarti anak tidak akan menangis atau gagal dalam hidup, tetapi kekuatan mental yang membuat anak kebal terhadap segala kesulitan dan mereka mampu menekan emosinya.

Kekuatan mental memberi anak kekuatan untuk terus maju, bahkan ketika anak diliputi keraguan. Kekuatan mental membantu anak bangkit dari kemunduran. Dilansir dari motherly dan inc (21/7) berikut ini ada 5 cara mendidik mental anak agar kuat.

Biarkan rasa takut mendikte pilihan anak

Berikan pengajaran kepada anak bahwa rasa takut tidak selamanya harus dihindari. Tunjukkan kepada anak bahwa rasa takut dapat dikalahkan dan cara terbaik untuk menaklukannya adalah dengan hadapi secara langsung. Menanamkan sikap seperti ini kepada anak akan memberikan jiwa pemberani kepada anak yang bersedia untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan mengahadapi hal baru.

Ajarkan anak berpikir realistis

Ketika anak mengungkapkan keraguan dirinya akan suatu hal atau menyalahkan diri secara berlebih. Peran kamu adalah ajarkan anak cara berpikir yang berbeda. Berikan penjelasan kepada anak bahwa tidak selamanya pikiran orang dewasa selalu benar. Tunjukan pada mereka bahwa kamu pernah melakukan kesalahan seperti mengacau di tempat kerja atau sebagainya. Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa pemikiran mereka tidak salah dan anak akan jadi berpikir realistis.

Jangan selalu tanggung jawab atas emosi anak

Ketika anak merasa sedih, kamu menghibur dan menenangkan anak. Tetapi, berikan pengertian kepada anak bahwa tidak selamanya kamu bertanggung jawab untuk mengatur emosi mereka. Anak perlu mendapatkan pelajaran emosional sehingga mereka belajar mengelola perasaan mereka sendiri. Ajarkan pada anak bahwa cara mengatasi emosi yang baik adalah dengan tidak bergantung pada orang lain untuk menghibur mereka.

Biarkan anak terlibat dalam pemecahan masalah

Kamu melihat anak sedang mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah. Tahanlah keinginan untuk menolong dan biarkan anak menghadapinya sendiri. Kamu dapat mendorong anak untuk mengembangkan solusinya sendiri. Sesekali anak melakukan kesalahan tidak akan menjadi masalah, karena pengalaman adalah guru terbesar dalam hidup.

Jangan selalu melindungi anak

Kesedihan, terluka, dan kecemasan adalah bagian dari hidup. Membiarkan anak mengalami perasaan menyakitkan seperti itu bukan berarti kamu jahat tetapi itu memberi anak kesempatan untuk berlatih menoleransi ketidaknyamanan. Sesekali berikan dukungan dan bimbingan ketika anak menghadapi rasa sakit sehingga anak dapat memperoleh kepercayaan diri dan kemampuan untuk menangani kesulitan hidup yang tidak bisa dicegah.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan