Faktor Seseorang Hanya Memiliki Satu Ginjal
Ditulis oleh redaksi pada Juni 24, 2023
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi krusial dalam tubuh. Namun, apakah bisa hidup hanya dengan satu ginjal dan tetap sehat?
Membahas ginjal tak bisa lepas dari kasus viral belakangan ini tentang sebuah rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading yang dikabarkan menjadi lokasi penampungan organ ginjal. Padahal, ginjal menjadi salah satu organ yang penting untuk tubuh.
Ginjal berfungsi untuk menyaring segala senyawa racun pada darah yang menumpuk di dalam tubuh. Ginjal akan mengeluarkan racun tersebut dalam bentuk urine untuk menjaga keseimbangan kadar cairan yang berkaitan dengan metabolisme.
Normalnya, setiap individu memiliki dua organ ginjal di dalam tubuh. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang hidup dengan satu ginjal. Kondisi tersebut bisa karena kelainan sejak lahir maupun pasca donor ginjal.
Faktor Seseorang Hanya Memiliki Satu Ginjal
Bawaan Sejak Lahir
Salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang hidup dengan satu ginjal adalah adanya kelainan bawaan sejak lahir atau agenesis ginjal. Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak berkembang secara optimal sejak masih dalam kandungan.
Kondisi ini terbilang cukup langka dan terjadi kurang dari satu persen kelahiran pada setiap tahunnya. Agenesis ginjal tidak hanya mengakibatkan seseorang memiliki satu ginjal saja tapi juga tanpa ginjal sama sekali.
Donor Ginjal
Faktor lainnya adalah karena donor ginjal, prosedur medis ini berupa pemberian salah satu ginjal sehat yang dimiliki seseorang untuk pasien transplantasi ginjal. Biasanya, penerima donor merupakan anggota keluarga yang sedarah.
Gangguan Kesehatan Tertentu
Seseorang bisa saja hanya memiliki satu ginjal karena adanya gangguan kesehatan pada organ tubuh tersebut, seperti kanker ginjal. Bila kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi, dokter akan melakukan transplantasi ginjal bagi pasien.
Risiko Hidup dengan Satu Ginjal
Hidup dengan satu ginjal memungkinkan untuk dilakukan hanya saja, ketika tubuh hanya memiliki satu ginjal maka, ginjal tersebut memerlukan kerja ekstra untuk menyaring darah dibandingkan dengan memiliki dua ginjal.
Bila seseorang memiliki satu ginjal dikarenakan kelainan sejak bawaan lahir maka, ginjal yang tersisa akan bekerja lebih keras hingga 75 persen dari fungsi ginjal normal pada umumnya.
Sementara apabila seseorang memiliki satu ginjal akibat gangguan kesehatan yang mengharuskan pengangkatan ginjal maka, penurunan fungsi ginjal mungkin saja terjadi bertahun-tahun kemudian. Kendati demikian, hal ini bisa dihindari dengan memiliki pola hidup sehat.
Karena hanya ada satu ginjal yang bekerja secara maksimal, maka ada beberapa risiko kesehatan yang memungkinkan untuk terjadi seperti, hipertensi atau tekanan darah tinggi, retensi urine atau sulit buang air kecil, dan proteinuria sedikit lebih tinggi.
Proteinuria atau albuminuria merupakan kondisi di mana jumlah protein dalam urin melebihi nilai normal. Kondisi yang biasa disebut ginjal bocor ini memiliki jumlah protein lebih dari 150 mg per 24 jam.
Risiko lainnya yang ditimbulkan bila memiliki satu ginjal adalah rendahnya laju filtrasi glomerulus (GFR) dalam menyaring darah sehingga ginjal tidak menjalankan fungsinya secara optimal dan baik.
Lalu, apakah seseorang tetap bisa hidup sehat hanya dengan satu ginjal? Jawabannya bisa. Walaupun hidup dengan satu ginjal, tidak akan mempengaruhi masa hidup seseorang, selagi menjalani gaya hidup sehat dan lebih berhati-hati ketika beraktivitas.
Pasalnya, ginjal tunggal cenderung memiliki perkembangan yang lebih cepat ketimbang dua ginjal yang berfungsi normal. Sebab itu, orang dengan kondisi ini lebih rentan cedera, terutama dari olahraga berat. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan kesehatan jangka panjang dan pemantauan medis.