Terputar

Title

Artist


Beberapa hari belakangan ini sedang ramai dibahas soal penyakit rabies. Kira-kira penyakit itu sudah ada sejak kapan ya di Indonesia?

Ditulis oleh pada Juni 21, 2023

Beberapa hari belakangan ini sedang ramai dibahas soal penyakit rabies. Kira-kira penyakit itu sudah ada sejak kapan ya di Indonesia? Simak di bawah ini sejarah penyakit rabies di Indonesia.

Penyakit rabies kini tengah banyak diperbincangkan karena berita seorang anak perempuan di Bali yang meninggal dunia akibat digigit anjing peliharaannya yang rabies. Itu karena penyakit rabies, atau yang terkenal dengan sebutan penyakit anjing gila, merupakan penyakit akut yang diderita oleh hewan, tetapi bisa menular kepada manusia.

Misalnya yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak April ditemukan banyak kasus rabies akibat gigitan hewan. Akibat maraknya kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kepada manusia, pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan akhirnya menetapkan status Kasus Luar Biasa (KLB) Rabies sejak 30 Mei 2023.

Setelah merebaknya kasus tersebut, Gubernur NTT Viktor Laiskodat kemudian menginstruksikan agar Dinas Peternakan segera memberikan vaksin rabies pada hewan-hewan peliharaan, terutama anjing yang berisiko besar terjangkit virus ini. Meski kasusnya marak belakangan ini, penyakit rabies sendiri sudah ada sejak lama, yakni sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.

Di bawah ini akan dipaparkan sejarah penyakit rabies di Indonesia.

Sejarah Penyakit Rabies di Indonesia
Rabies merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang menyerang saraf pusat manusia. Virus ini dapat menular kepada manusia melalui air liur kucing, anjing, dan kera, juga gigitan dari hewan-hewan yang sebelumnya sudah terjangkit rabies.

Penyakit rabies pertama kali ditemukan di Indonesia pada 1883 oleh Schrool, yang mana menimpa seekor kuda. Kemudian pada 1889, Esser W menemukan penyakit rabies pada anjing di Jawa Barat. Lalu pada 1894, EV de Haan menemukan kasus rabies yang menjangkit manusia untuk pertama kalinya.

Awal mula penyebaran virus rabies di Indonesia terjadi pada masa sebelum terjadinya Perang Dunia II. Semula kasus rabies hanya ditemukan di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Namun, kemudian penyakit ini menyebar hingga ke berbagai wilayah lain di Indonesia. Mengetahui bahayanya virus rabies, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu menerapkan aturan untuk segera bertindak apabila menemukan kasus rabies lainnya.

Setelah memasuki era kemerdekaan, kasus wabah rabies semakin meluas di Indonesia. Sebagian besar provinsi yang ada di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan direpotkan dengan banyaknya kasus temuan rabies baru yang menjangkit manusia. Dari sebagian besar provinsi di Indonesia yang terjadi wabah rabies pada saat itu, hanya Bali, NTB, dan NTT yang nihil kasus positif rabies.

Maraknya kasus rabies membuat pemerintah pada 1978 mengeluarkan SK yang diterbitkan oleh tiga kementerian sekaligus, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Dalam Negeri, yang isinya aturan dan pedoman penanganan kasus rabies yang mewabah di Indonesia.

Itulah sekilas penjelasan mengenai sejarah penyakit rabies di Indonesia. Semoga bermanfaat!


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan