Terputar

Title

Artist


Keputusan orangtua memasukkan anak ke daycare terkadang menimbulkan rasa bersalah dan terjebak dalam perasaan dilema

Ditulis oleh pada Februari 7, 2023

Tak heran ketika mereka dianggap layaknya Edward Cullen, si vampire ganteng dan abadi dalam film Twilight

Keputusan orangtua memasukkan anak ke daycare terkadang menimbulkan rasa bersalah dan terjebak dalam perasaan dilema. Perasaan tidak bertanggung jawab karena harus menitipkan anak ke pihak lain.

Namun rasa bersalah ini sebenarnya tidak perlu dirasakan orangtua, terutama ibu. Memasukkan anak ke daycare tidak hanya memberi orangtua waktu untuk bekerja, melainakn juga memberi anak-anak ruang untuk interaksi secara sosial. Hal ini penting untuk meningkatkan perilaku mereka.

Mengutip studi dari Journal of Epidemiology & Community Health menyimpulkan bahwa pengasuhan anak berbasis pusat berkualitas tinggi dapat dikaitkan dengan tingkat gejala emosional yang lebih rendah.

Menurut jurnal tersebut, berada di sekitar anak-anak seusia mereka dengan di bawah pengawasan profesional akan sangat baik untuk perkembangan emosional anak-anak.

Pendidikan anak usia dini

Temuan studi di Prancis juga menyebutka program pendidikan anak usia dini yang baik telah terbukti memiliki manfaat jangka panjang pada anak. Di daycare, anak tidak hanya sekadar diawasi melainkan juga menjadi tempat belajar dan bersosialisasi.

Di Indonesia, pendidikan anak usia dini terus didorong untuk membantu tumbuh kembang anak. Salah satunya Daycare Wensen School Indonesia yang menjadi tempat penitipan sekaligus pendidikan untuk anak usia 6 bulan hingga 6 tahun.

Dihadirkannya Daycare Wensen School ini berawal dari masukan dari sejumlah masukan orangtua murid yang kebanyakan adalah pekerja. Sulit bagi mereka untuk mengantar dan menjemput anak sekolah sehingga dihadirkannya daycare diharapkan menjadi solusi yang tepat.

Didampingi ahli gizi dan dokter anak

Baru dibuka Januari 2023, Daycare Wensen School Indonesia menawarkan fasilitas tempat baru dengan banyak kamar yang memiliki kamar mandi di dalam. Sehingga anak-anak bisa beristirahat dengan nyaman.

“Paling tidak anak jam 7 pagi sudah diantar orang tuanya, dengan kita sampai jam 5 sore atau menunggu orang tua bekerja,” jelas Ketua Yayasan Wensen School Indonesia Meita Irianty.

Bekerja sama dengna ahli gizi dan dokter anak, memastikan setiap anak dititipkan juga mendapatkan asupan makanan yang tepat. Ahli gizi dan dokter anak ini merancang menu makanan yang disajikan untuk anak-anak.

“Program bermain daycare sudah disiapkan oleh Guru-guru Wensen School Indonesia, ada RPP. Bahkan Guru-guru WSI bersama ahli gizi membuatkan menu-menu tentang apa yang mereka makan. Kalau anaknya itu ASI, berarti Wensen School Indonesia bertanggung jawab untuk menyiapkan ASI kemudian antar jemput ASI dan lain sebagainya,” jelasnya.

 


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan