1.Keturunan
Transmisi fitur fisik dari orangtua kepada anak-anak melalui gen mereka dikenal sebagai hereditas. Ini berdampak pada banyak bidang penampilan fisik, termasuk tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, warna mata, tekstur rambut, dan bahkan IQ dan bakat.
2. Nutrisi
Nutrisi yang dikonsumsi anak memiliki dampak signifikan terhadap tinggi dan berat badan. Ketika anak mengonsumsi makanan yang tak bergizi, anak tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan akan mengalami masalah pertumbuhan.
3. Lingkungan tempat tinggal
Total stimulasi fisik dan psikologis yang diterima oleh anak diwakili oleh lingkungan, yang memainkan peran kunci dalam perkembangan anak. Lingkungan fisik dan kondisi geografis rumah anak, serta lingkungan sosial dan interaksinya dengan keluarga dan teman, merupakan unsur lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini.
4. Hormon
Hormon merupakan bagian dari sistem endokrin dan berperan dalam berbagai aktivitas tubuh. Mereka diciptakan oleh beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon yang mengontrol aktivitas fisiologis dan terletak di berbagai area tubuh.
Fungsi hormon yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik anak-anak yang sesuai. Cacat pertumbuhan, obesitas, masalah perilaku, dan gangguan lainnya dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan fungsi kelenjar penghasil hormon.
5. Kelainan genetik
Kelainan genetik dapat pula memengaruhi berat dan tinggi anak usia 3 tahun. Jika anak memiliki kelainan genetik, seperti sindrom Down, sindrom Noonan, atau sindrom Turner, kondisi tersebut bisa memengaruhi pertumbuhannya.
Orangtua harus terus memantau pertumbuhan anak secara rutin dengan cara mencatatnya bila diperlukan. Dengan begitu, bila ditemukan pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak wajar, kamu bisa langsung mengetahuinya. Penanganan pun diharapkan dapat secara optimal dilakukan.