Gejala umum dari pilek adalah keluarnya cairan dari hidung. Cairan awalnya bening dan encer tapi saat mendekati masa sembuh, cairan pilek menjadi lebih kental dengan warna kekuning-kuningan. Tapi jika pilek disertai gejala lain yang tak biasa, segera periksakan kondisi bayi ke klinik kesehatan terdekat. Inilah beberapa gejala pilek lain yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Pilek disertai dengan demam tinggi bahkan lebih dari 39 derajat celcius.
- Bayi sesak nafas atau kesulitan bernafas.
- Pilek disertai batuk berdahak lebih dari dua hari dengan disertai atau tanpa disertai percikan darah dalam dahak.
- Nafas terdengar berbunyi atau mengi.
- Bayi atau anak mengalami kejang atau kondisi kesehatan lain yang tidak biasa.
- Pilek disertai dengan frekuensi buang air kecil dan besar yang lebih sering bahkan disertai dengan muntah.
- Kulit bayi terlihat pucat dan bibir serta kuku tampak kebiruan (sianosis).
- Bayi jadi lebih sering bersin-bersin, mata merah, hidung merah dan telinga sakit ditandai dengan bayi sering menarik atau menggosok telinganya.
- Bayi lebih rewel dari biasanya dan tidak mau menyusu, minum air putih serta makan.
- Bayi sering menangis hingga tak sadarkan diri atau kurang fokus saat dipanggil.
Itulah beberapa gejala pilek pada bayi yang penting diwaspadai oleh orangtua. Jika bayi atau anak mengalami masalah kesehatan apalagi jika sudah lebih dari dua hari, jangan ragu untuk segera memeriksakan kondisi kesehatannya. Segara cari tahu masalah kesehatan yang dialami buah hati agar bisa segera dilakukan penanganan terbaik dan tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat. Usahakan agar tetap tenang dan jangan mudah panik saat bayi mengalami masalah kesehatan termasuk pilek. Rasa panik dan khawatir berlebih justru akan menurunkan kemampuan Mom untuk melakukan penanganan tepat atas apa yang dialami oleh buah hati.