Seringkali kita akan menemui berbagai tipe kepribadian orang yang sebenarnya tidak menjadi takdir kita.

Bukan hanya ada banyak persamaan di antara kalian atau cinta itu tak pernah padam. Terkadang tanda paling sederhana untuk mengetahui dia adalah takdirmu adalah mudahnya mendapatkan restu dari orangtua. Atau perjalanan kalian dari bertmu hingga naik ke jenjang pernikahan dirasa lebih mudah. Semesta seringkali turut ikut ambil bagian untuk menyatukan kalian.

Mungkin saja kalian belum mendapatkan restu dari orangtua atau kamu sendiri belum membuka hati, namun pergi mencari pasangan ke mana saja, ujung-ujungnya selalu bertemu kembali dengannya. Terkadang tanpa kamu sadari selama ini sebenarnya kamu sudah berada di sekitarnya dalam waktu lama, tapi tidak sebagai pasangan. Dari situlah kamu bisa melihat tanda bisa jadi dia adalah takdirmu.

Mungkin ia tidak memiliki kelebihan sehebat mantan-mantanmu, tapi selalu ada ketertarikan yang tersembunyi ketika kamu bersamanya. Umumnya, ketertarikan itu adalah perasaan nyaman dan tidak dihakimi. Kamu menjadi dirimu sendiri, tidak jaga image dan semacamnya. Kamu merasa lebih jujur dibandingkan bersama orang-orang lain.

Dia adalah takdirmu jika kamu merasa menjadi pribadi yang lebih baik ketika bersamanya. Entah menjadi lebih tenang, lebih sopan, tidak kekanak-kanakan, lebih sadar diri akan kesalahan, lebih pemaaf terhadap orang lain dan lain sebagainya. Karena bimbingan, saran, nasihat atau caranya mengingatkanmu tidak membuatmu tersinggung, tapi membuatmu ingin berubah menjadi orang yang ‘benar’.

Cara lain mengetahui apakah seseorang adalah takdirmu adalah ketika kamu bersamanya, kamu merasa nyaman. Bahkan dalam diam sekalipun, ketika kalian tidak saling bicara dan mengerjakan aktivitas masing-masing, tidak ada rasa kesepian yang kamu dapatkan. Bersama-sama tidak selalu harus diiringi dengan bicara. Kamu merasa ditemani meskipun dalam diam.