2. Menjaga jarak dengan keluarga dan teman
Sebagai dampak dari penggunaan telepon genggam yang berlebihan, anak yang sedang mengalami depresi cenderung akan membatasi diri dan menjaga jarak dengan orang terdekatnya, seperti keluarga dan teman. Menurut seorang profesor dan University of Kansas, orang yang mengalami depresi memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Padahal secara umum, mengisolasi diri sendiri berpengaruh buruk pada kondisi mental seseorang.
3. Sulit berkonsentrasi
Menurut Natasha Santos, seorang terapis perilaku, saat seseorang mengalami depresi, proses pencernaan informasi seseorang tidak akan berjalan sebagaimana seharusnya. Sulit berkonsentrasi pada anak dapat berpengaruh buruk pada aspek akademik anak, terlebih jika tidak ada orang sekitar yang memberikan dukungan kepada anak. Hal tersebut akan memperburuk kondisi depresi yang sedang dialami oleh anak.
4. Mudah lelah
Saat seseorang merasa lelah sepanjang waktu, hal tersebut dapat menjadi salah satu tanda depresi, begitupun dengan anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Helia Ghanean dan teman-temannya, kelelahan menjadi tanda umum seseorang mengalami depresi berat. Gejala ini juga dialami oleh 90% orang yang didiagnosa memiliki depresi. Untuk anak, mudah lelah membuat anak kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti beranjak dari tempat tidur, mencuci muka, bahkan makan sekalipun.