Kapal Pertamina Prime dicegat aktivis Greenpeace saat berada di lepas pantai Denmark pada Kamis pekan lalu
Ditulis oleh redaksi pada April 5, 2022
Kapal Pertamina Prime dicegat aktivis Greenpeace saat berada di lepas pantai Denmark pada Kamis pekan lalu (31/3/2022). Seorang sumber menyebutkan kapal tanker Pertamina akan berlayar menuju Tiongkok.
Pemblokiran karena kapal milik PT Pertamina International Shipping itu membeli 100.000 ton minyak mentah dari Rusia dari kapal Seaoath. Sementara Greenpeace mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, menyusul invasi ke Ukraina.
“Blokade ini sebagai upaya untuk menghentikan pendanaan invasi Rusia ke Ukraina,” kata Greenpeace.
Para aktivitas menggunakan kayak dan berenang di antara kapal tanker minyak Seaoath daru Rusia dan Pertamina Prime di dekat Frederikshavn, Denmark, guna mencegah transfer minyak dari kapal ke kapal.
Menurut data pelacakan kapal Greenpeace dan Refinitiv, Seaoath tiba dari Rusia membawa 100.000 ton minyak mentah ural dan berusaha mentransfer minyak ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar.
Sejumlah sumber dari industri perkapalan dan trader menyebut bahwa perusahaan trader minyak Trafigura sebagai pemesan kapal Seaoath yang berisi minyak Rusia tersebut. Trafigura menolak untuk berkomentar mengenai hal ini. Namun Trafigura mengatakan turut mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Trafigura juga menyebut, pihaknya tidak melakukan transaksi bisnis baru atas minyak dan gas dari Rusia, tetap tetap melanjutkan pengiriman minyak yang telah terkontrak dan disetujui sebelum perang Rusia-Ukraina 24 Februari 2022 lalu.
“Ketika kami muncul, mereka bahkan berhenti mencoba,” kata aktivis Gustav Martner kepada Reuters, duduk di kayak di sebelah supertanker Pertamina Prime sepanjang 330 meter. “Sekarang, sepertinya mereka sedang menunggu kita.”
Greenpeace mengatakan telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia sejak Kremlin melakukan “operasi militer khusus” di Ukraina pada 24 Februari. “Dari jumlah itu, 132 menuju ke Eropa,” katanya.
“Sangat memalukan bahwa kita terus mendanai perang dengan membeli bahan bakar fosil Rusia. Ini terjadi di Denmark. Mereka seharusnya tidak diizinkan berada di sini,” kata Martner.
“Kami akan tinggal sampai politisi bertindak,” ujarnya.
Pertamina Prime, yang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker, dan akan berlayar ke Tiongkok dari Denmark setelah transfer minyak selesai, menurut salah satu pialang kapal.