Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang banyak terjadi pada provinsi-provinsi yang berada di Indonesia
Ditulis oleh redaksi pada April 2, 2022
Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang banyak terjadi pada provinsi-provinsi yang berada di Indonesia. Di Sulawesi Barat dan NTT, Stunting mencapai angka 40%, sedangkan masih ada sekitar 18 provinsi lainnya yang angka stunting pada anak masih relatif tinggi, mencapai 30-40%. Hal ini disampaikan oleh Ibu Pratiwi Rosani, Category Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia.
“Kita, bersama pemerintah, dan perusahan-perusahaan lain yang juga memberikan nutrisi terbaik buat si kecil. Nah, kita pengin bersama-sama agar stunting ini makin lama makin turun, ya.” ungkapnya pada acara webinar ‘Cegah Stunting dan Dampak Negatifnya terhadap Perkembangan Otak dan Pertumbuhan Fisik Anak Prima dengan 9AAE dan Tinggi DHA’ oleh Frisian Flag Indonesia, Kamis (17/2/2022).
Tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan, berikut dampak jangka panjang yang dapat terjadi kepada anak jika terkena stunting;
Cara pencegahan stunting
Mencegah stunting harus dilakukan mulai dari ibu sedang hamil hingga anak tumbuh dan berkembang. Prof. Rini menyampaikan 3 poin penting yang harus dilakukan untuk mencegah stunting
1. Sanitasi
Ibu dan Anak harus selalu dalam lingkungan yang bersih. Air bersih, jamban yang bersih, dan tidak lupa untuk selalu mencuci tangan.
2. Pola Asuh
Mulai dari hamil, ibu harus memperhatikan kesehatannya dan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Ketika anak lahir, berikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun, dan berikan MP ASI (Makanan Pendamping ASI) secara tepat waktu, dan berikan asupan bahan makanan yang menjadi sumber protein termasuk susu.
3. Pola Makan
Berikan gizi yang seimbang terhadap makanan anak. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.