Sebanyak 21 pesepak bola putri potensial terjaring untuk mengikuti pelatihan khusus dengan ditangani mantan pelatih Timnas Indonesia putri Timo Scheneumann. Mereka dijaring dari seri 1 dan seri 2 Tangerang MilkLife
Ditulis oleh redaksi pada November 17, 2024
Sebanyak 21 pesepak bola putri potensial terjaring untuk mengikuti pelatihan khusus dengan ditangani mantan pelatih Timnas Indonesia putri Timo Scheneumann. Mereka dijaring dari seri 1 dan seri 2 Tangerang MilkLife Soccer Challenge (MSC) Tangerang yang digelar Rabu (13/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024) di Stadion Kera Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong.
“Dari 21 satu itu kita akan menjaring sekitar 14 pemain untuk bertanding di MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Setiap kota penyelenggaraan turnamen ini punya karakter yang berbeda-beda. Di Tangerang, antara pemain inti dan cadangan itu kemampuannya hampir sama dan merata. Jadi tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja,” jelas Timo dilansir Antara.
Lebih lanjut Timo yang kini menjadi pelatih kepala MSC mendorong sekolah sepak bola (SSB) membuka kelas untuk putri, sehingga ke depannya akan ada terus jenjang karier mereka sampai menjadi atlet profesional.
Turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum dan MilkLife ini mengalami peningkatan peserta hingga tiga kali lipat lebih dari seri sebelumnya, yakni dari 376 peserta menjadi 1.351 peserta. Mereka berasal dari 125 sekolah dasar (SD) di Tangerang dan sekitarnya.
Mereka tergabung dalam 125 tim yang terdiri dari 40 tim kelompok umur (KU) 10 dan 85 tim KU 12. Tingginya animo ini juga selaras dengan munculnya sejumlah talenta-talenta potensial.
“MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 2 2024 terbilang menarik dan sangat menggembirakan bagi kami penyelenggara melihat bibit-bibit baru potensial. Dibandingkan seri pertama, kualitas di seri kedua ini mengalami peningkatan. Meski di seri pertama tergolong sedikit peserta, tapi di seri kedua ini justru lonjakannya sangat besar. Mereka pun berasal dari sekolah negeri sampai sekolah internasional dengan karakter beragam dan membuat pertandingan berlangsung kompetitif dan sportif,” ujar Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono.
Program pelatihan khusus tersebut mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola.