Chief Economist PermataBank sekaligus Head of Permata Institute for Economic Research (PIER), Josua Pardede, menyatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal pertama 2024
Ditulis oleh redaksi pada Mei 15, 2024
Chief Economist PermataBank sekaligus Head of Permata Institute for Economic Research (PIER), Josua Pardede, menyatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal pertama 2024. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan mencapai 6,17% secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dibandingkan kuartal pertama 2023 yang mencapai 5,82% yoy.
“Pertumbuhan ekonomi regional di Kalimantan Timur pada kuartal 1 tahun ini meningkat sekitar 7 persen,” kata Josua , di gedung World Trade Center, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).
Josua menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh berbagai proyek strategis nasional (PSN) yang sedang berlangsung di Kalimantan Timur. Proyek-proyek ini tidak hanya memacu sektor infrastruktur, tetapi juga sektor-sektor lain seperti perumahan, perdagangan, dan industri.
Selain itu, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan juga diharapkan memberikan dampak positif. Langkah ini akan meningkatkan dan menyeimbangkan kualitas hidup masyarakat di Jawa dan Kalimantan.
“Dengan adanya pemindahan ibu kota, kualitas air dan udara di Pulau Jawa akan membaik, mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa,” sambungnya.
Menurut Josua, pemindahan ibu kota akan mendistribusikan pembangunan lebih merata. Selama ini, Jawa menjadi pusat aktivitas ekonomi, sementara daerah lain kurang mendapat perhatian. Dengan ibu kota baru di Kalimantan, desentralisasi diharapkan mengurangi ketimpangan pembangunan.
Josua berharap proyek strategis ini akan meningkatkan taraf ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pembangunan infrastruktur yang masif dan terencana dengan baik akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam merealisasikan proyek-proyek strategis ini. Josua optimistis Indonesia memiliki masa depan cerah, dengan PSN di Kalimantan Timur sebagai langkah awal menuju transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Pembangunan IKN diharapkan berdampak positif tidak hanya di Kalimantan tetapi secara menyeluruh, termasuk investasi. Kami memantau sudah ada komitmen dari pelaku usaha dan investor, sehingga ini akan membantu menumbuhkan perekonomian Indonesia ke depannya,” pungkas Josua.