Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, menolak kemungkinan perjanjian pertukaran sandera dengan milisi Hamas yang awalnya disambut positif oleh kepala badan mata-mata Mossad David Barnea dalam pertemuan dengan mediator di Doha
Ditulis oleh redaksi pada Maret 30, 2024
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, pada Jumat (29/3/2024), menolak kemungkinan perjanjian pertukaran sandera dengan milisi Hamas yang awalnya disambut positif oleh kepala badan mata-mata Mossad David Barnea dalam pertemuan dengan mediator di Doha, Qatar.
Channel 12 yang mengutip dari sumber di pemerintahan Israel melaporkan, Barnea yakin bahwa kesepakatan dengan Hamas dapat terjadi. Namun, Netanyahu menolak perincian perjanjian yang ditunjukkan kepadanya.
Menurut saluran TV tersebut, usulan perjanjian mencakup pembebasan 40 tahanan Israel sebagai imbalan atas kembalinya penduduk Gaza utara tanpa syarat ke rumah mereka. Dilaporkan, Netanyahu menganggap proposal tersebut lemah dari sudut pandang Israel dan memerintahkan persiapan pendudukan Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu anggota Kabinet Keamanan Israel Benny Gantz dan Gadi Eisenkot juga mendukung posisi Barnea, tetapi tidak berani menentang Netanyahu.
Diketahui, Barnea memimpin delegasi Israel terbang ke Doha pada 18 Maret 2024 untuk membahas pertukaran sandera dan gencatan senjata Gaza. Media Israel menyebutkan negosiasi dengan Hamas secara resmi dimulai dengan kedatangan delegasi yang dipimpin oleh pimpinan Mossad.