Terputar

Title

Artist


PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan induk pertambangan energi, memiliki kas tebal setelah sukses menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun lalu dan meraih pendanaan dari perbankan

Ditulis oleh pada Maret 15, 2024

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan induk pertambangan energi, memiliki kas tebal setelah sukses menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun lalu dan meraih pendanaan dari perbankan. Dengan begini, kas perseroan mampu mendanai ekspansi dan akuisisi.

Track record kinerja Petrindo yang menunjukkan tren pertumbuhan membuat IPO Perseroan mendapat respons positif dari para pelaku pasar. Ini tercermin pada terjadinya kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 48,85 kali.

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan mampu menghimpun proceed sebesar Rp 369,93 miliar yang akan digunakan sebagai belanja modal sebesar Rp 145 miliar dan setoran modal kepada anak usaha PT Tamtama Perkasa (TP) sebesar Rp 218,54 miliar untuk membangun stock pile

Petrindo juga mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah kreditur perbankan dengan diraihnya fasilitas pinjaman term loan dan revolving sindikasi senilai Rp 3,5 triliun.

Menurut Chief Financial Officer Petrindo Kartika Hendrawan, fasilitas tersebut menunjukkan kepercayaan kuat terhadap strategi pertumbuhan Petrindo dalam memperluas jaringan usaha berkelanjutan dengan selalu mengedepankan asas good corporate governance (GCG) dan best practices di industri.

“Fasilitas ini berguna dalam memperkuat modal kerja, pembiayaan dan pemeliharaan aset, serta menyelesaikan akuisisi beberapa perusahaan tambang lainnya, seperti akuisisi PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Banua Bestari, dan PT Borneo Bangun Banua,” kata dia, belum lama ini.

Hal ini sejalan dengan strategi ekspansi yang dilakukan Petrindo dan anak-anak usahanya untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi di seluruh value chain yang tersedia.

Petrindo menuntaskan serangkaian akuisisi dan ekspansi, di antaranya mengakuisisi sebanyak 85% saham PT Sepakat Salut Sejahtera (SSS) melalui anak usahanya PT Prima Mineral Investindo (PMI). SSS telah memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) pasir silika di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan wilayah kerja seluas 98,61 Ha.

Sejalan dengan akuisisi tersebut, PMI akan menjadi holding dari perusahaan-perusahaan mineral termasuk pasir silika/kuarsa. Petrindo juga mendirikan anak usaha bernama PT Armada Maritim Persada dengan menyetorkan modal sebesar Rp 9,99 miliar atau mencerminkan 99,99 persen saham.

Sesuai rencana, PT AMP akan bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri. Pendirian perusahaan tersebut juga bertujuan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi perizinan agar perseroan dapat mengintegrasikan kegiatan logistik pengangkutan batu bara. Soalnya, kegiatan logistik angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri tidak dapat digunakan dengan perizinan usaha lainnya.

Tak ketinggalan, Petrindo juga akan menjadi pengendali baru PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan mengambil alih sebanyak 342,92 juta (34 persen) saham kontraktor pertambangan itu senilai Rp 940 miliar.