Terputar

Title

Artist


Rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno (ETH), menyerahkan bukti kuat ke Polda Metro Jaya terkait laporan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya

Ditulis oleh pada Maret 6, 2024

Rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno (ETH), menyerahkan bukti kuat ke Polda Metro Jaya terkait laporan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Edie, Faizal Hafied, setelah kliennya menjalani pemeriksaan dugaan pelecahan seksual atas laporan D di Gedung Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2024).

“Kami juga membawa bukti-bukti yang kuat, sudah kami sampaikan kepada penyidik. Mudah-mudahan apa yang kami bawakan tadi, kehadiran kami ini membuat clear-nya duduk perkara tersebut,” ujar Faizal.

Kuasa Hukum Edie enggan mengungkapkan jumlah dan bentuk dari alat bukti yang disampaikan kepada penyidik. Akan tetapi, alat bukti tersebut diyakini akan memperjelas kasus tersebut dan membantah tudingan pelecehan seksual dari pelapor.

“Bukti-bukti tidak bisa kami sampaikan, tetapi bukti-bukti ini sangat akurat, sangat otentik dan bisa membantu membuat duduk perkara ini sangat terang,” jelas Faizal.

“Tadi (bukti) kami sampaikan juga cukup lengkap. Mudah-mudahan nanti bisa kami sampaikan di waktu yang akan datang,” tambahnya.

Edie menjalani pemeriksaan dugaan pelecehan seksual atas laporan D selama tiga jam. Rektor nonaktif Universitas Pancasila itu mendapatkan 32 pertanyaan dari tim penyidik.

Pekan lalu, Edie juga telah diperiksa terkait dugaan pelecehan seksual oleh Polda Metro Jaya. Pemeriksaan saat itu dilayangkan oleh karyawannya, RZ.

Dua laporan dugaan pelecehan seksual tersebut ditangani Polda Metro Jaya dalam berkas yang terpisah.