Sebuah kapal kayu yang membawa muatan lebih dari 900 tabung gas elpiji 3 kg di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Ditulis oleh redaksi pada Maret 2, 2024
Sebuah kapal kayu yang membawa muatan lebih dari 900 tabung gas elpiji 3 kg di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meledak, Jumat (1/3/2024) malam. Akibatnya, selain membuat warga sekitar panik, ledakan dari kapal kayu itu telah mengakibatkan dua orang anak buah kapal dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka bakar yang cukup serius.
Dalam rekaman video amatir, puluhan warga sekitar, terlihat mengevakuasi salah satu ABK yang menderita luka bakar serius di hampir sekujur tubuhnya. Saat itu, kapal tengah bersandar di dermaga Sungai Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Peristiwa ledakan yang menghancurkan kapal kayu itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wita. Kejadian itu menghebohkan warga sekitar. Pasalnya, suara ledakan yang terdengar sangat keras membuat ratusan warga panik, dan berhamburan keluar rumah guna mencari sumber dari suara ledakan.
Setelah ledakan , kondisi kapal pun hancur total, dan bahkan sudah nyaris tak berbentuk lagi. Selain itu, sejumlah rumah warga yang berada dekat dengan lokasi ledakan, juga mengalami sejumlah kerusakan, pada bagian dinding, atap plafon, dan juga sejumlah kaca jendela.
Warga setempat juga menemukan ada ratusan tabung gas elpiji melon yang berhamburan dan mengapung di permukaan sungai.
Salah seorang ABK kapal, Anam mengaku kapal kayu itu seharusnya berlayar ke Pulau Maratua guna mendistribusikan 900 tabung gas elpiji melon kepada masyarakat di Pulau Maratua. Namun, sesaat setelah bongkar muatan, tiba-tiba ia mendengar suara ledakan yang cukup keras.“Sekitar 900-an tabung, yang 3 kg dan 5,5 kg. Saya tadi di gudang, baru selesai bongkar terus kejadian begini,” ujar Anam.
Salah seorang warga yang rumahnya terdampak akibat ledakan kapal kayu itu, Eka mengaku tak mengetahui pasti penyebab ledakan itu bisa terjadi. Namun, sesaat setelah terjadi ledakan, ia melihat dua orang ABK kapal yang terluka dan berteriak meminta bantuan.
Sejauh ini, hanya satu kapal yang dikabarkan mengalami kerusakan cukup parah hingga nyaris tak berbentuk lagi. Jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak oleh ledakan itu hingga kini masih dalam tahap pendataan oleh aparat desa setempat.
‘Iya sudah hancur, saya keluar sudah hancur begini, cuma satu kapal saja, satu saja yang meledak,” sambung Eka.
Saat ini, kedua korban yang mengalami luka bakar serius telah dilarikan ke rumah sakit umum Abdul Rivai Berau, guna mendapatkan pertolongan medis.