Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku ingin menikmati semua proses menuju Olimpiade Paris 2024
Ditulis oleh redaksi pada Februari 28, 2024
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku ingin menikmati semua proses menuju Olimpiade Paris 2024. Gregoria mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk mentor tunggal putri Susy Susanti, yang turut mendampinginya.
Susy Susanti merupakan pemain pertama yang menyumbangkan medali emas Olimpiade bagi Indonesia, yaitu pada 1992 silam.
“Aku berusaha untuk menjaga diri sebaik mungkin. Pemulihan juga perlu diperhatikan lagi, dan mencoba berbagi dengan yang berpengalaman untuk mengendalikan tekanan menuju Olimpiade,” kata Gregoria di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (27/2/2024).
Pemain dari Wonogiri, Jawa Tengah, mencoba sebisa mungkin untuk menikmati proses sebelum sampai Olimpiade. “Karena aku tahu itu bukan jalan yang mudah bagi semua atlet untuk sampai ke sana,” kata Gregoria.
Gregoria ingin membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa dia mampu.
Mantan juara dunia junior yang menempati peringkat ketujuh dalam daftar Race to Olympics ini mengaku ingin mematangkan fokus saat mengikuti beberapa turnamen di tur Eropa bulan depan, termasuk French Open dan All England Open.
Tunggal putri peringkat delapan dunia itu menilai, jika bisa tampil dengan kuat dalam turnamen-turnamen itu, maka posisinya dalam Race to Olympics akan makin aman, bahkan memiliki kemungkinan turun sebagai unggulan.
“Target di Eropa, aku ingin mengamankan posisi di Olimpiade nanti. Aku tidak mau kalah dan ingin mengamankan seeding (unggulan) juga,” kata Gregoria Mariska Tunjung.
Juara Kumamoto Masters 2023 tersebut mengatakan, persiapan menjelang tur Eropa sudah makin matang dan pemulihan cederanya juga makin membaik.
“Sejauh ini sudah oke, kemarin juga sempat menjalani perawatan cukup lama, sekitar 2-3 minggu lalu. Setelah itu, sudah latihan seperti biasa saja,” katanya.
Rasa sakit akibat cedera tersebut, ujarnya, sudah berkurang, tetapi masih ada yang perlu dijaga. “Jadi, harus tetap melakukan perawatan seperti fisioterapi, memakai tape,” ujarnya.
Gregoria tidak menampik adanya rasa tegang yang menyertainya menjelang Olimpiade keduanya yang akan berlangsung pada Juli tahun ini.