Terputar

Title

Artist


Penjualan bulu mata palsu buatan Korea Utara ternyata mampu menghasilkan jutaan dolar, dan telah mendorong negara tertutup itu memulihkan ekspor negaranya pada tahun lalu. Bulu mata buatan itu kini dipasarkan di toko-toko kencantikan di seluruh dunia

Ditulis oleh pada Februari 4, 2024

Penjualan bulu mata palsu buatan Korea Utara ternyata mampu menghasilkan jutaan dolar, dan telah mendorong negara tertutup itu memulihkan ekspor negaranya pada tahun lalu. Bulu mata buatan itu kini dipasarkan di toko-toko kencantikan di seluruh dunia, dengan tercantum sebagai buatan Tiongkok.

Diyakini, pemrosesan dan pengemasan bulu mata buatan Korea Utara ini dilakukan di Tiongkok sebagai mitra dagang. Cara ini bisa menghindari sanksi internasional pihak Barat yang dijatuhkan kepada rezim Kim Jong-un.

Laporan Reuters, produk bulu mata ini dibuat di Korea Utara hingga setengah jadi, dan kemudian diselesaikan serta dikemas sebagai buatan China.

Produk bulu mata itu kemudian diekspor ke pasar termasuk negara Barat, Jepang hingga Korea Selatan.

Diketahui, Korea Utara telah lama menjadi eksportir utama produk rambut seperti wig dan bulu mata palsu. Namun ekspor produk ini anjlok selama pandemi Covid-19, ketika Korea Utara menutup perbatasannya dengan ketat.

Perdagangan signifikan bulu mata buatan Korea Utara melalui Tiongkok dilanjutkan pada tahun 2023, menurut dokumen bea cukai dan pernyataan sumber empat orang di industri tersebut.

Data bea cukai Tiongkok menunjukkan bahwa ekspor Korea Utara ke Tiongkok meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2023, ketika perbatasan dibuka kembali. Tiongkok adalah tujuan hampir seluruh ekspor Korea Utara.

Rambut palsu dan bulu mata mencakup hampir 60% ekspor Korea Utara ke Tiongkok pada tahun lalu. Secara total, Korea Utara mengekspor 1.680 ton bulu mata palsu, janggut, dan wig ke Tiongkok pada tahun 2023, senilai sekitar US$ 167 juta.

Korea Utara tidak menanggapi permintaan komentar mengenai laporan ini yang dikirim ke misi PBB di New York dan Jenewa ke kedutaan besarnya di Beijing dan kantor konsulernya di kota perbatasan Tiongkok, Dandong.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok hanya mengatakan, Beijing dan Pyongyang adalah tetangga yang bersahabat, dan bahwa kerja sama normal antara kedua negara yang sah, tidak boleh dilebih-lebihkan.

Sejak tahun 2006, Dewan Keamanan PBB telah berupaya untuk menghentikan program senjata nuklir Pyongyang dengan resolusi sanksi yang membatasi kemampuannya untuk memperdagangkan produk-produk seperti batu bara, tekstil, dan minyak.

Sanksi yang disahkan oleh Dewan Keamanan seharusnya ditegakkan oleh negara-negara anggota PBB, yang semuanya terikat secara hukum untuk menerapkannya dengan menggunakan undang-undang setempat.

Namun tidak ada larangan langsung terhadap produk rambut, sehingga memperdagangkan bulu mata palsu dari Korea Utara tidak serta merta melanggar hukum internasional, kata pakar sanksi kepada Reuters.

Kementerian Luar Negeri Jepang tidak mengomentari temuan Reuters ini, tetapi mengatakan Tokyo melarang perdagangan dengan Pyongyang. Sedangkan layanan diplomatik Uni Eropa tidak membalas permintaan komentar mengenai bulu mata buatan Korea Utara yang dijual di wilayah yurisdiksinya.