Terputar

Title

Artist


Militer AS menyatakan, dua rudal anti-kapal Houthi menjadi sasaran serangan itu, saat sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah.

Ditulis oleh pada Januari 20, 2024

Milisi Houthi Yaman, pada Jumat (19/1/2024), mengeklaim telah melakukan serangan rudal terhadap kapal AS di Teluk Aden. Kelompok pemberontak tersebut dalam unggahannya di media sosial menyatakan, milisi angkatan laut mereka telah menyerang kapal Chem Ranger dengan sejumlah rudal.

Namun klaim ini tidak memberikan perincian mengenai waktu serangannya di jalur pelayaran tersebut.

Situs spesialis Marine Traffic mengidentifikasi Chem Ranger sebagai kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall yang berlayar dari Jeddah, Arab Saudi menuju Kuwait.

Perusahaan manajemen risiko maritim Inggris, Ambrey, mengatakan sebuah kapal tanker kimia Marshall yang berlayar di sepanjang rute yang sama telah melaporkan didekati sejumlah drone. Satu di antaranya jatuh ke laut sekitar 30 meter dari kapal tanker, tambahnya.

Sebuah kapal perang India merespons peristiwa tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan pada awak kapal.

Pada Kamis (18/1/2024), AS melancarkan serangan baru terhadap rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah. Meningkatnya ketegangan di jalur laut di kawasan itu yang mengganggu perdagangan global dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik.

Kemacetan pasokan yang dapat memicu kembali inflasi.

Militer AS menyatakan, dua rudal anti-kapal Houthi menjadi sasaran serangan itu, saat sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah.

Serangan yang dilakukan milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran terhadap kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah sejak November telah memperlambat perdagangan antara Asia dan Eropa dan membuat khawatir negara-negara besar dengan meningkatnya perang antara Israel dan milisi Hamas Palestina di Gaza.

Kelompok Houthi mengatakan mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap Palestina dan mengancam akan menargetkan kapal-kapal AS sebagai tanggapan atas serangan Amerika dan Inggris terhadap kelompok tersebut.