penjualan mobil hybrid justru lebih baik dibandingkan penjualan mobil listrik yang mendapatkan subsidi
Ditulis oleh redaksi pada Januari 17, 2024
Meskipun tidak mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah, penjualan mobil hybrid justru lebih baik dibandingkan penjualan mobil listrik yang mendapatkan subsidi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid sepanjang 2023 meningkat signifikan mencapai sekitar 54.000 unit, sedangkan untuk mobil listrik penuh mencapai sekitar 17.000 unit.
“Penjualan kendaraan listrik pada 2021 hanya sekitar 300 unit, kemudian berkembang menjadi 10.000 unit pada 2022. Begitu juga dengan hybrid yang penjualannya hampir sama di tahun tersebut, tetapi saat ini sudah meningkat signifikan,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, dilansir dari Antara, Selasa (16/1/2024).
Kukuh menyampaikan, data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah teredukasi dengan baik tentang kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain, pemerintah juga terus menggenjot infrastruktur pendukung, seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pada 2023, PLN telah menyediakan 624 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 411 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah transaksi SPKLU milik PLN mencapai 119.600 kali, meningkat 404% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 29.627 kali transaksi.