Terputar

Title

Artist


Diduga Gunakan DD 2023, Jembatan Tempel Rejo Sudah Ambrol

Ditulis oleh pada Januari 13, 2024

DRadioQu.com PESAWARAN – Pembangunan Jembatan yang diduga dibangun dijalan Lintas Kabupaten di Desa Tempel Rejo Kedondong Kabupaten Pesawaran dikeluhkan warganya sebab sudah ambrol karena diduga tidak memenuhi standar kwalitas.

Selain itu, warga juga mempertanyakan sumber anggaran yang tidak diketahui karena dari awal pelaksanaan pembangunan tidak terpasang pagu anggaran kegiatan, Jum’at (10/01/2024).

Bermula dari salah satu warga yang menginformasi dan melaporkan pada awak media dan tim terkait pembangunan jembatan penghubung Dusun Bangun Rejo dan Tanjung Mas Desa Tempel Rejo yang masih dalam proses pengerjaan namun sudah mengalami kerusakan berat hingga ambrol dengan alasan karena dampak bencana alam.

“Selaku warga desa Tempel Rejo ini berharap, supaya jembatan ini cepat diselasaikan namun dengan pembangunan yang kuat dan kokoh agar tidak terjadi lagi ambrol. Dan material juga harus sesuai dengan standar yang dibutuhkan tidak asal-asalan.

Selanjutnya kami berharap kepada aparatur desa setempat lebih peduli dengan jembatan tersebut tidak hanya sebagai penonton saja”, ucap warga yang mengutarakan ungkapannya pada tim awak media via WA.

Pernyataan itu ditambahi oleh beberapa warga lain yang ditemui oleh tim saat meninjau lokasi pembangunan jembatan itu yang tak nampak papan informasi sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

“Secara kasat mata sebagai orang awam kami nilai kerjaan ini kurang bagus. Terbukti, belum selesai pengerjaannya kok sudah ambrol begini. Maka untuk itu kami berharap, sekiranya agar jembatan ini dibangun dengan kokoh agar awet untuk dipakai dan aman untuk digunakan”, tegas para warga itu.

Lasijo, yang mengaku sebagai kepala tukang dalam pengerjaan jembatan itu yang ditemui dikediamannya mengaku tidak tahu dari mana sumber dananya karena dari awal pelaksanaan pembangunan itu hingga saat ini tidak terpasang pagu anggarannya. Namun dirinya tegas menjelaskan bahwa pengelola utama jembatan itu adalah Kepala Desa setempat.

“Kami mulai kerja dijembatan itu dari Desember 2023 kemarin yang sudah menghabiskan 130 sak semen dan 10 Dumtruck batu, yang semuanya dipenuhi oleh Lurahnya (Heru).

Adapun dari mana dan berapa anggarannya saya tidak tahu, karena dari awal pengerjaannya tidak ada informasi yang terpasang tentang itu, meskipun pernah waktu itu Pendamping Desa yang menyarankannya untuk dipasang”, papar Lasijo.

Selanjutnya, meskipun hanya sebagai Operator Desa (Narto) yang ditemui dikediamannya oleh tim untuk dikonfirmasi sebab sang Kades sedang tidak ditempat. Narto memaparkan cukup detail tentang bangunan itu, meski dirinya juga sebenarnya bingung apakah jembatan yang dibangun itu masuk dijalan kabupaten atau desa.

“Sumber dana kegiatan ini dari Dana Desa tahap 3 ditahun 2023 dengan anggaran Rp. 131.000.000 untuk jembatan dan Rp. 30.000.000 untuk Bronjong. Dan yang saya tahu, proses pengerjaan jembatan itu dihandle oleh Kadesnya langsung”, ucap Narto.

“Karena bingung dengan jalan itu, apakah milik Pemda atau desa, namun kemarin sudah disampaikan izin secara lisan dengan Bupati dan Bupati meminta agar berkoordinasi dengan dinas PUPR Pesawaran, walaupun sebenarnya kami sudah mengajukan ini dari tahun 2015 lalu namun belum terealisasi. Yang jelas, tugas saya hanya menginput sesuai dengan perintah”, pungkas Narto. (brm/tim)