Pola asuh orangtua menjadi penyebab utama
Dilansir dari psychologytoday.com, imposter syndrome adalah sebuah distorsi kognitif. Hal ini menyebabkan seseorang meragukan keterampilan dan prestasinya. Penyebab imposter syndrome sebagian besar berakar pada masa kanak-kanak. Dalam sebuah studi oleh Dr. Clance mencatat bahwa imposter syndrome berasal dari pengalaman bersama keluarga.
Ada dua jenis penyebab yang berasal dari orangtua yang menimbulkan imposter syndrome pada anak. Pertama yaitu kritik. Ketika seorang anak mendengar kritik secara terus menerus atas sesuatu yang tidak sempurna, anak akan belajar bahwa semua yang dilakukannya belum cukup dan tidak lebih baik. Sikap perfeksionisme orangtua secara negatif menurun ke anak yang menyebabkan anak selalu meragukan prestasinya.
Adapun metode yang lebih lembut dalam menciptakan anak dengan imposter syndrome adalah kebiasaan memberikan pujian palsu pada anak tanpa penjelasan spesifik. Ketika orangtua memuji anak secara berlebihan tetapi tidak berfokus pada hal spesifik, mereka akan menciptakan standar yang mustahil dan membuat anak menjadi takut gagal. Anak sering kali merasakan tekanan dari harapan orangtuanya.