Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berusaha menjaga stabilitas harga pangan melalui penyelenggaraan pasar pangan murah yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri
Ditulis oleh redaksi pada Januari 7, 2024
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berusaha menjaga stabilitas harga pangan melalui penyelenggaraan pasar pangan murah yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengungkapkan inisiatif tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga dan mengendalikan laju inflasi.
Menurutnya, pasar pangan murah diadakan secara rutin dan akan terus dilanjutkan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Perumda Pasar Tohaga, dan Dinas Sosial.
“Pasar pangan murah ini menyediakan paket dengan harga di bawah pasar, diharapkan dapat menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Bogor. Dengan demikian, angka inflasi kita dapat tetap berada di bawah angka inflasi Provinsi Jawa Barat dan nasional,” ungkap Burhan saat membuka pasar pangan murah di Pasar Cibinong, Bogor, dikutip dari Antara, Sabtu (6/1/2024).
Sementara itu, Kepala Disdagin, Arif Rahman menjelaskan bahwa pasar pangan murah ini menawarkan paket yang terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 kg, yang seharusnya dijual seharga Rp 90.000, tetapi ditawarkan dengan harga Rp 50.000.
“Pasar pangan murah ini adalah inisiatif yang digagas oleh penjabat bupati Bogor, dan rencananya akan diperluas ke beberapa titik lainnya. Disdagin juga memiliki program serupa yang akan kami jalankan menjelang bulan puasa,” terang Arif.