Platform X yang dahulu dikenal sebagai Twitter mengalami penurunan nilai sebesar 71% dibandingkan saat Elon Musk membelinya pada akhir 2022.
Ditulis oleh redaksi pada Januari 3, 2024
Platform X yang dahulu dikenal sebagai Twitter mengalami penurunan nilai sebesar 71% dibandingkan saat Elon Musk membelinya pada akhir 2022.
Dilansir dari New York Post, Selasa (2/1/2024), penilaian itu dilakukan oleh Fidelity, grup investasi yang membantu Elon Musk mengakuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar.
Sejak diambil alih oleh Elon Musk, Twitter memang mengalami banyak perubahan dalam manajemen dan operasional platform tersebut, mulai dari perubahan nama menjadi X, kebijakan berbayar untuk sejumlah fitur, hingga pengurangan tim moderasi konten.
Dukungan Musk terhadap sebuah postingan yang bersifat antisemitik di platform X pada November 2023 lalu juga telah menyebabkan para pengiklan meninggalkan X.
Tudingan ini awalnya dibeberkan oleh kelompok pengawas media, Media Matters. Laporan Media Matters menyebutkan, iklan untuk merek-merek besar seperti Oracle hingga Apple telah muncul di sekitar postingan yang mempromosikan partai Nazi dan Adolf Hitler.
Laporan Reuters juga menyebutkan, pendapatan iklan platform X, khususnya di Amerika Serikat (AS) anjlok 55% dari tahun ke tahun setiap bulan sejak diakuisisi Elon Musk.