Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor hilir migas mencapai Rp 1,39 triliun
Ditulis oleh redaksi pada Desember 31, 2023
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor hilir migas mencapai Rp 1,39 triliun, lebih tinggi 161,26% dari target Rp 864,42 miliar.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan, PNBP tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021, PNBP BPH Migas mencapai Rp1,1 triliun, sementara pada 2022 mencapai Rp1,309 triliun.
Untuk realisasi anggaran BPH Migas pada 2023 diperkirakan mencapai Rp 229,80 miliar atau sekitar 99,51% dari pagu anggaran Rp 230,92 miliar. Target realisasi anggaran 2023 ditetapkan sebesar 98,03 persen dari pagu. Upaya untuk mencapai target realisasi anggaran dilakukan melalui percepatan pelaksanaan tender, akselerasi dokumen pertanggungjawaban dinas, serta monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan anggaran.
“Pelaksanaan anggaran tetap memperhatikan akuntabilitas pengelolaan anggaran,” tegas Erika dalam agenda paparan kinerja BPH Migas, di Kabupaten Bogor, dilansir dari Antara, Sabtu (30/12/2023).
BPH Migas juga telah mendukung terbangunnya 89 penyalur BBM Satu Harga pada tahun ini, sehingga total penyalur BBM Satu Harga menjadi 512. Program ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Pemerintah menargetkan 583 lokasi BBM Satu Harga sepanjang periode 2017-2024.
Dalam hal penyediaan dan pendistribusian BBM, per 28 Desember 2023, realisasi penyaluran minyak solar mencapai 17,64 juta KL atau sekitar 102,69% dari total kuota 17 juta KL. Penyaluran minyak tanah mencapai 0,489 juta KL atau sekitar 97,89% dari kuota 0,500 juta KL.
Sementara itu, realisasi jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) Pertalite mencapai 29,77 juta KL atau sekitar 91,43% dari kuota 32,56 juta KL.
Dalam pembangunan infrastruktur gas bumi, panjang pipa mencapai 22.478,62 kilometer (km) atau sekitar 103% dari target 21.900 km, meliputi panjang pipa transmisi 5.360,46 km, pipa distribusi 6.241,03 km, dan pipa jargas 10.877,13 km.