Puluhan mahasiswa asal Morowali, Sulawesi Tengah yang tengah kuliah di Kota Makassar, Sulsel,

Puluhan mahasiswa asal Morowali, Sulawesi Tengah yang tengah kuliah di Kota Makassar, Sulsel, melakukan aksi bakar lilin di areal pelataran depan Monumen Mandala, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (27/12/2023) malam.

Aksi itu digelar sebagai bentuk dukungan dan bela sungkawa terhadap korban ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

Aksi damai mahasiswa itu menyusun sejumlah lilin membentuk pita sebagai simbol bela sungkawa atas tragedi yang menimpa tewasnya belasan pekerja. Tidak hanya itu, turut alat peraga dibentang para mahasiswa saat melakukan orasi.

Sebelumnya, mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Makassar ini juga melakukan doa bersama.

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut pihak perusahaan bertanggung jawab penuh atas ledakan yang terjadi serta meminta pemerintah memperketat izin perusahan tambang yang berada di kawasan tersebut.

“Segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab terjadinya ledakan,” ujar Koordinator Aksi, Aulia Rahman.

“Kalau kita nilai dari data di lapangan dan kajian teman teman lakukan di sekretariat itu menilai bahwa kecelakaan kerja yang terjadi akibat buruknya penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di lingkup perusahaan yang mengakibatkan ledakan terjadi,” sambungnya menandaskan.

Seusai melakukan aksinya, para mahasiswa membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polsek Ujung Pandang.

Diketahui jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut mencapai 18 orang, terdiri dari 10 tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing asal Tiongkok.

Polisi juga telah memeriksa sebanyak 14 saksi yang meliputi orang-orang di dalam perusahaan.