Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan program makan siang gratis yang menjadi andalan

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan program makan siang gratis yang menjadi andalan paslon Prabowo-Gibran merupakan investasi menuju Indonesia Emas.

Gibran menjawab pertanyaan panelis terkait infrastruktur. Pertanyaannya, dalam lima tahun, biaya infrastruktur pada proyek strategis nasional sebesar Rp 2.385 trilun dari APBN. Sementara untuk infratruktur sosial seperti sanitasi dan air bersih masih memprihatinkan.

“Bagaimana strategi paslon untuk memastikan penyediaan infratruktur sosial tanpa membebani anggaran daerah,” tanya moderator Liviana Cerlisa.

Gibran menyatakan, ada hubungan antara program makan siang gratis dengan pembangunan infrastruktur sosial, seperti sanitasi dan air bersih.

“Sanitasi itu penting sekali dalam program kita menyiapkan generasi emas yang pintar. Kalau mau intervensi stunting, kita juga harus intervensi tempat tinggalnya. Ini harus dikerjakan secara pararel, sanitasi, drainase, air bersih, dan tidak hanya menambah gizi,” jelas Gibran.

“Banyak yang menyindir program makan siang dan pemberian susu gratis kepada anak sekolah dan ibu hamil. Program ini tak hanya sekadar untuk anak-anak dan ibu hamil mencegah stunting, dan mencerdaskan anak. Namun juga menjadi stimultan, karena dalam program makan siang gratis, mengangkat ekonomi rakyat, dengan kaum ibu menyiapkan makanan di warteg-warteg, dan katering.

Terkait infratruktur sosial seperti air bersih dan sanitasi, Gibran mengungkapkan pengalamannya sebagai wali kota Solo. Menurutnya, dalam penyiapan sanitasi dan air bersih perlu berkolaborasi dengan banyak pihak. “Di Solo kita bangun program ini di perumahan penduduk untuk air bersih, bekerja sama dengan wilayah sekitar seperti Wonogiri. Kita juga bangun bendungan dan embung untuk ketersediaan air bersih dan pengairan sawah,” ujarnya.