Penjualan mobil secara global pada 2024 diperkirakan naik 2,8% mencapai 88,3 juta kendaraan dibandingkan proyeksi hingga akhir 2023 sebesar 86 juta unit dengan kontribusi terbesar dari Tiongkok
Ditulis oleh redaksi pada Desember 20, 2023
Penjualan mobil secara global pada 2024 diperkirakan naik 2,8% mencapai 88,3 juta kendaraan dibandingkan proyeksi hingga akhir 2023 sebesar 86 juta unit dengan kontribusi terbesar dari Tiongkok. Hal ini seiring berlanjutnya pemulihan industri dari pandemi Covid-19 dan kekurangan rantai pasokan.
S&P Global Mobility dikutip dari Carscoops, Senin (18/12/2023), mengatakan penjualan kendaraan 2023 diproyeksikan 86 juta unit naik 8,9% dari 2022. “Sementara penjualan 2024 diperkirakan akan meningkat di pasar-pasar utama, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok,” kata S&P Global Mobility.
Pada tahun depan, penjualan mobil di Eropa diperkirakan naik 2,9% menjadi 15,1 juta unit. Hal ini bisa terjadi meski subsidi kendaraan listrik telah dikurangi, resesi ekonomi, dan harga mobil tetap tinggi.
Di AS, penjualan diperkirakan akan melonjak 2% menjadi 15,9 juta unit dan pasar kendaraan baterai listrik diperkirakan akan meningkat dengan cepat. Menjelang akhir tahun depan, akan ada 100 model battery electrical vehicle (BEV) yang dijual di AS.
“Saat industri otomotif akan kembali ke keadaan normal dari sisi pasokan, konsumen AS di pasar kendaraan baru 2024 akan terus menghadapi masalah keterjangkauan karena suku bunga tinggi, ketatnya kredit, dan harga kendaraan baru,” kata Manajer Perkiraan Penjualan Kendaraan Amerika Utara di S&P Global Mobility, Chris Hopson.
Sementara di Tiongkok, penjualan bisa melonjak 4,2% menjadi 26,4 juta unit pada 2024. Proporsi kendaraan energi baru diperkirakan akan meningkat 44% dari total penjualan kendaraan ringan baru. Angka ini naik 36% dari proyeksi 2023.
Menariknya, meski penjualan meningkat, S&P Global Mobility memperkirakan produksi kendaraan global akan sedikit turun pada 2024. Tahun ini, industri akan memproduksi sekitar 89,8 juta unit, meningkat 9% dibandingkan 2022. Namun, produksi bisa turun 0,4% menjadi 89,4 juta unit pada tahun depan.
Penetrasi BEV akan terus berlanjut hingga 2024. Para analis memperkirakan BEV akan menyumbang 16,2% dari total penjualan kendaraan penumpang global tahun depan, melonjak dari pangsa pasar 12% pada 2023.