Terputar

Title

Artist


Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan strategi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengejar target realisasi pendapatan dan belanja negara APBN 2023

Ditulis oleh pada Desember 20, 2023

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan strategi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengejar target realisasi pendapatan dan belanja negara APBN 2023 sesuai dengan pagu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023, dalam kurang dari dua pekan terakhir Tahun Anggaran 2023.

Suahasil mengungkapkan, Kemenkeu tengah mengebut seluruh pencairan anggaran Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mencapai 95% hingga akhir 2023.

“Teman-teman di Kemenkeu, khususnya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan sekarang standby untuk menyelesaikan semua proses pencairan anggaran. Jadi proses pencairan anggaran dilakukan oleh seluruh K/L dan juga ada yang dari pemerintah daerah. Kita standby,” ungkapnya, saat ditemui di kantor B-Universe, Selasa (19/12/2023).

Langkah ini dilakukan demi mengejar target realisasi belanja negara yang hingga 12 Desember 2023 mencapai Rp 2.588,2 triliun atau baru 84,55% dari target awal APBN dan 83,03% target yang sudah direvisi Perpres 75/2023 yakni Rp 3.117,2 triliun.

Kemudian, Suahasil juga mengungkapkan strategi untuk mengejar pendapatan negara yang baru tercatat sebesar Rp 2.553,2 triliun atau sudah melampaui target awal APBN 103,66%, tetapi baru mencapai 96,8% dari target yang sudah direvisi yakni Rp 2.637,2 triliun.

“Teman-teman dari sisi penerimaan, di Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan Direktorat Jenderal Anggaran yang menggawangi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga standby. Karena beberapa target harus bisa kita selesaikan,” kata dia.

Wakil Sri Mulyani itu merincikan, dari sisi setoran pajak, hingga kini realisasinya memang sudah mencapai 101,3% dari target awal APBN 2023 sebesar Rp 1.718 triliun. Tetapi, baru tercatat 95% atau Rp 1.739,8 triliun dari target yang telah direvisi Perpres 75/2023 yakni Rp 1.818,2 triliun.

“Target pajak memang secara APBN sudah di atas tetapi berdasarkan perpres tetap harus kita pastikan akhir tahun bisa terpenuhi,” katanya.

Lalu, dari sisi PNBP, Suahasil menuturkan realisasinya sudah melampaui target yakni mencapai Rp 554,5 triliun atau 125,6% dari target APBN dan 107,5% dari target Perpres 75/2023. Tetapi, dia berujar, pihaknya akan tetap memastikan tata kelola pengumpulan tetap berjalan baik hingga akhir tahun.

Sedangkan, dari sisi penerimaan Kepabeanan dan Cukai hingga kini baru mencapai Rp 256,5 triliun atau 84,6% dari target APBN dan 85,5% target Perpres 75/2023. Realisasi ini tercatat menurun seiring dengan penurunan aktivitas ekspor impor dari bea masuk dan bea keluar.

“Namun, kita akan satukan semuanya sehingga nanti akhir bulan Desember 2023 ini akan kita rekap semuanya dan akan kita laporkan kepada masyarakat pelaksanaan APBN 2023 di Januari. Semoga 2 Januari 2024 bisa kita sampaikan,” tandasnya.