Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengevakuasi satu orang warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza, Palestina
Ditulis oleh redaksi pada Desember 11, 2023
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengevakuasi satu orang warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza, Palestina, Sabtu (9/12/2023).
“Alhamdulillah, pada hari ini, Sabtu 9 Desember 2023 sekitar pukul 19.00 waktu Indonesia bagian Barat, kita kembali berhasil mengevakuasi satu WNI atas nama Farid Zanzabil Al Ayubi keluar dari Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dikatakan, Farid adalah relawan Mer-C yang sebelumnya menjalankan tugas kemanusiaan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Sejak Rumah Sakit Indonesia tidak beroperasi, menurutnya, Farid beserta relawan Mer-C lainnya berada di Gaza Selatan.
Menurut Retno, situasi di Gaza masih sangat berbahaya karena Israel masih terus melakukan serangan setelah selesainya jeda kemanusiaan.
“Saat ini serangan Israel bahkan telah menyasar sebagian Gaza Selatan, terutama di wilayah Khan Younis,” katanya.
Gaza Selatan sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman dibanding Gaza Utara. “Farid adalah satu dari 3 relawan Mer-C yang sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza,” ujarnya.
Namun dalam perkembangannya, Farid kemudian memutuskan dan meminta bantuan untuk evakuasi.
Saat ini. Farid telah berada dengan selamat di perbatasan Rafah wilayah Mesir bersama Tim Evakuasi KBRI Kairo.
Dikatakan, proses mengevakuasi Farid memerlukan waktu yang panjang dan proses yang sangat kompleks, terutama upaya untuk memasukkan Namanya dalam daftar yang diperkenankan untuk melintas.
“Proses memasukkan ke daftar sekali lagi merupakan proses yang sangat tidak mudah,” katanya.
Sebagaimana diketahui, selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan.
Selanjutnya, Tim Evakuasi KBRI Kairo akan membawa Farid ke Kairo dan akan memfasilitasi repatriasi segera ke Indonesia.
Dengan berhasil dievakuasinya Farid, maka masih terdapat 2 WNI relawan Mer-C yang dengan kemauannya sendiri tetap memilih untuk tinggal di Gaza.
Saat ini mereka dalam keadaan sehat, selamat, berada di Gaza Selatan di sebuah sekolah dekat Rumah Sakit Eropa. “Kami akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan mereka,” ujar Retno.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi WNI yang sejauh ini sudah berlangsung dalam tiga tahap,” tambahnya.