Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit melawan milisi Hamas di Khan Younis, kota terbesar kedua di Jalur Gaza,
Ditulis oleh redaksi pada Desember 8, 2023
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit melawan milisi Hamas di Khan Younis, kota terbesar kedua di Jalur Gaza, pada Rabu (6/12/2023). Perang darat ini telah menghalangi bantuan kemanusiaan datang mengantarkan makanan, air, dan perbekalan lainnya kepada warga sipil Palestina.
Perang di kota wilayah Gaza selatan ini berlangsung sengit, dengan Israel terus melakukan pengeboman secara intensif.
Pasukan Israel telah memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan Khan Younis, yang dianggap sebagai tempat persembunyian pemimpin Hamas. Namun, sebagian besar penduduk kota tersebut tetap bertahan, bersama dengan sejumlah besar orang yang mengungsi dari Gaza utara.
Karena terputusnya akses terhadap bantuan dari luar, orang-orang di tempat penampungan yang dikelola PBB di Khan Younis berebut makanan. Nawraz Abu Libdeh, seorang penghuni tempat penampungan mengatakan, perang baru terjadi di tempat penampungan, dengan para pengungsi saling berebut makanan. “Ini adalah perang terburuk dari semua perang,” katanya.
PBB mengatakan sekitar 1,87 juta orang Palestina di Gaza, lebih dari 80 persen dari 2,3 juta populasi, telah dipaksa meninggalkan rumah mereka. Banyak di antara mereka yang mengungsi berkali-kali. Hampir seluruh penduduk kini memadati Gaza bagian selatan dan tengah, dan bergantung pada bantuan.
Para pejabat internasional meningkatkan peringatan atas memburuknya bencana kemanusiaan. “Warga Palestina di Gaza hidup dalam ketakutan yang semakin mendalam,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk pada konferensi pers di Jenewa.
“Saya menggambarkan situasi ini sebagai sebuah apokaliptik,” tegasnya.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 16.200 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 42.000 orang. Jumlah korban diyakini jauh lebih banyak, karena ada orang hilang yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Setelah gencatan senjata tujuh hari berakhir, Israel semakin gencar melakukan serangan untuk menghabisi milisi Hamas. Padahal diperkirakan, masih ada 138 sandera yang ditahan Hamas di Gaza. Selama sepekan gencatan senjata, milisi Palestina itu baru membebaskan sekitar 100 sandera.